Ribuan Muhibbin Mas Kiai Gelar Istighasah Untuk Keselamatan Demokrasi di Sumenep

Jelang perhelatan Pilkada 2024, ribuan warga di Kabupaten Sumenep yang tergabung dalam Muhibbin Mas Kiai, berbondong-bondong mengikuti Istigasah untuk keselamatan Demokrasi, Kamis (22/8).
Acara yang ditempatkan di Asta Tinggi Sumenep ini dihadiri oleh para tokoh kiai, lora, santri dan masyarakat umum dari berbagai daerah di Kabupaten Sumenep.
Istigasah tersebut juga sebagai respon terhadap issu calon tunggal di Pilkada Sumenep 2024 yang selama ini banyak mendapat sorotan.
Pasalnya, calon tunggal di Pilkada nanti, dinilai akan mencederai demokrasi di kabupaten Sumenep. Lebih-lebih karena banyaknya tokoh-tokoh potensial yang ada di kabupaten paling ujung timur Pulau Madura tersebut.


Hanya saja, dengan beredarkanya issu rekomendasi semua partai yang mengarah pada satu pasangan calon, maka kesempatan tokoh-tokoh potensial di kabupaten Sumenep ini pun peluangnya menjadi tertutup. Banyak dugaan, hal itu karena adanya upaya “pengkondisian” partai politik utk mendukung satu calon, yakni Petahana.
Sebagai respon dari menguatnya Issu Calon tunggal melawan lombung kosong tersebut, ribuan warga di kabupaten Sumenep pun menggelar istigasah untuk keselamatan demokrasi, Kamis (22/8).
Acara yang bertempat di Asta Tinggi Sumenep ini, dihadiri oleh tokoh agama dari kalangan kiai, Santri, dan masyarakat umum. Mereka datang dari berbagai daerah dengan tujuan yang sama, untuk keselamatan demokrasi di Kabupaten Sumenep.
“Melalui istigasah ini, kita berharap dapat menemukan Calon Pemimpin di Kabupaten Sumenep yang betul-betul bersih dan mampu mewujudkan keadilan,” terang Kiai Kurdi Khan, Ketua Muhibbin Mas Kiai.
Dalam sambutannya, Kiai Kurdi juga menambahkan bahwa hingga saat ini masih banyak problematika di Kabupaten Sumenep, khususnya yang menyangkut masalah kemiskinan. Dalam hal ini, angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep masih sangat tinggi, hingga menempati rangking 3 di Jawa Timur, dan Rangking 7 di tingkat Nasional.
Karena itu, Sumenep untuk 5 tahun ke depan betul-betul membutuhkan sosok pemimpin yang amanah dan siap untuk membangun Sumenep yang lebih baik.
“Kita berkumpul disini untuk doa bersama, karena doa adalah senjata orang mukmin,” imbuhnya.
Sementara itu, Rahman, salah seorang tokoh pemuda Sumenep menambahkan, bahwa untuk Pilkada 2024 ini, Kabupaten Sumenep sangat membutuhkan calon pemimpin yang berani melakukan perubahan dengan amanah dan penuh tanggungjawab. Hal ini dalam rangka untuk menyikapi persoalan-persoalan di kabupaten Sumenep yang jauh tertinggal dibanding daerah lain di Jatim, khususnya dalam masalah ekonomi.
“Sumenep ini punya banyak tokoh potensial untuk mewujudkan perubahan yang selama ini menjadi harapan warga. Karena itu, issu calon tunggal di Pilkada Sumenep kali ini, jelas berpotensi akan mengancam kehidupan demokrasi, dimana Masyarakat nantinya akan dipaksa hanya memilih calon pemimpin yang ditentukan penguasa partai politik,” terang Rahman.
Aktifis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ini juga menambahkan bahwa melalui istigasah Muhibbin Mas Kiai, setidaknya hal itu dapat memberikan masukan kepada Partai politik untuk betul-betul memperhatikan keinginan warga terkait Calon Pemimpin di Kabupaten Sumenep, untuk 5 tahun ke depan. KUR

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *