Pemkot Surabaya Dorong Kerjasama Pariwisata Ramah Lingkungan, Lewat Czech – Indo Friendship Exhibition 2024.
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, bersama Institut Sepuluh Nopember Surabaya (ITS), Duta Besar Republik Ceko untuk Indonesia Jaroslav Doleček, dan Konsul Kehormatan Republik Ceko, di Surabaya Hermawan Kartajaya membuka Czech – Indo Friendship Exhibition 2024, di Plaza Dr. Angka ITS, Kamis (31/10).
Pemeran tersebut berlangsung selama 31 Oktober – 1 November 2924, dan menjadi wadah, untuk menampilkan kerjasama erat, antara Republik Ceko dan Indonesia. Serta menjadi forum diskusi, yang konstruktif untuk membahas, berbagai isu strategis. Seperti energi baru terbarukan, transportasi publik, dan kepariwisataan.
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan, Pemkot Surabaya sangat menghargai inisiatif, yang diambil oleh Kedutaan Besar Republik Ceko di Surabaya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, serta dukungan dari ITS. Kolaborasi antar pemerintah, pendidikan, dan perwakilan negara ini, mencerminkan semangat persahabatan, untuk berinovasi dan berkontribusi, pada solusi global di era modern ini.
“Diskusi serta pertukaran ide dan teknologi, dalam forum ini akan memberikan wawasan baru, serta mempererat jalinan kerja sama, antara para ahli dan pemangku kepentingan, dari kedua negara,” kata Yusuf.
Ia berharap, melalui diskusi dan pameran ini, akan muncul gagasan-gagasan, yang dapat mendorong pariwisata ramah lingkungan dan memperkaya pengalaman lintas budaya, antara Republik Ceko dan Indonesia. “Ini adalah bukti nyata dari komitmen kita bersama, untuk bekerja sama dan membangun dunia, yang lebih baik bagi generasi mendatang,” ujar dia.
Dalam pameran tersebut, 5 SMP di Surabaya ikut serta menampilan karya-karya mereka. Ke-5 SMP tersebut, adalah sekolah yang berhasil meraih penghargaan Adiwiyata. Di antaranya, SMPN 9, SMPN 19, SMPN 30, SMPN 54, dan SMPN 60 Surabaya.
“Harapannya bisa berkolaborasi dengan Republik Ceko, bagaimana di sana wawasan dan pengembangan limbah, menjadi energi. Sehingga anak-anak bisa memiliki gambaran ke depan, harus berbuat apa untuk menjaga lingkungan,” jelasnya.
Melalui pemeran tersebut, Yusuf berharap nalar kritis peserta didik, di Kota Surabaya akan semakin meningkat. Dengan demikian, pelajar Surabaya akan semakin kreatif. Selain itu, dalam sektor pendidikan, Pemkot Surabaya membuka diri,untuk menjalin kolaborasi dan kerjasama, atau Sister Citty dengan Republik Ceko.
“Kami juga berharap karya anak-anak mendapat masukan, dari Republik Ceko. Harapannya, kami bisa mengadopsi program pendidikan di Republik Ceko, seperti ITS sudah bekerjasama, dengan Pemkot Surabaya,” terangnya.
Rektor ITS, Bambang Pramujati mengatakan, bahwa Republik Ceko memiliki teknologi, yang sangat bagus dan ITS, telah menjalin kerjasama terhadap hal tersebut. Ia berharap, Surabaya bersama ITS bisa memiliki hubungan yang semakin erat, dengan Republik Ceko dalam bidang pendidikan.
“Merayakan hubungan yang sudah ada, antara Indonesia dan Ceko, melalui pameran ini. Kami berharap bisa timbul kerjasama, melalui apa yang sudah dijalani saat ini,” kata Bambang.
Selain itu, Bambang melanjutkan, banyak kota-kota di Republik Ceko, yang sangat indah dengan banyaknya bangunan, atau gedung-gedung bersejarah. Hal ini hampir sama, dengan upaya Pemkot Surabaya yang mengembangkan, kawasan wista Kota Lama Surabaya.
“Harapannya, bisa menjadi media untuk mengembangkan, Kota Lama Surabaya, apalagi Republik Ceko memiliki teknologi di bidang transportasi, sehingga bisa menjadi kesempatan Kota Surabaya untuk bekerjasama. Dan kami, ITS sangat terbuka untuk bekerja sama, dengan Surabaya dan Republik Ceko,” lanjutnya.
Sementara itu, Duta Besar Republik Ceko untuk Indonesia, Jaroslav Doleček mengucapkan terima kasih, kepada Kota Surabaya dan ITS atas kesempatannya, untuk memperkenalkan Republik Ceko melalui Czech – Indo Friendship Exhibition 2024, kepada masyarakat Surabaya. Yakni, memperkenalkan segala hal tentang Republik Ceko, meliputi seminar ekonomi dan seminar tentang transportasi.
Sebab, menurutnya, Republik Ceko ingin berkontribusi, terhadap mengembangkan transportasi umum, di Surabaya. Pihaknya, pun telah menggelar pertemuan, dengan Penanggung Jawab (PJ) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, membahas kemungkinan Republik Ceko, berkontribusi pada sistem transportasi Surabaya, dengan menyediakan bus dan kereta listrik.
“Dalam waktu dekat, kami akan datang lagi membicarakan, tentang inovasi teknologi yang ada di perguruan tinggi. Saya juga ingin mengajak kerjasama internasional antara kita,” kata Dubes Republik Ceko Jaroslav Doleček.
Ia membeberkan, bahwa Kota Surabaya, memiliki kemiripan dengan Praha. Saat wisatawan datang ke sana, banyak sekali kota dan bangunan bersejarah. Dubes Republik Ceko Jaroslav Doleček pun menyatakan, bahwa ia sangat menyukai Kota Surabaya, karena bisa melihat bangunan lama peninggalan Belanda, dan yang tak kalah penting, adalah Surabaya mampu menjaga dan merawat bangunan bersejarah tersebut.
“Ini tidak mudah untuk menyeimbangkan, antara menjaga fungsinya dan mempertahankan sisi historisnya. Kami bisa membantu Surabaya, kami memiliki tenaga ahli yang tahu, bagaimana menjaga monumen bersejarah, kami dapat mendampingi dan mengundang tenaga ahli di Surabaya, untuk berdiskusi dan membagikan pengalaman, tentang hal tersebut,” katanya.
Ke depan, Dubes Republik Ceko Jaroslav Doleček berharap, bisa menjadi Sister City dengan Indonesia, khususnya Kota Surabaya. Sebab, banyak sekali universitas di Czech, yang ingin menandatangani MOU dengan Indonesia, melalui berbagai program. Seperti pertukaran pelajar, pertukaran profesor, dan lainnya.
“Kami menyambut baik pelajar Indonesia, yang ingin mengambil Master Program, atau Doktor Program di Czech Academic. Kami ingin mendiskusikan banyak hal, salah satunya bidang Artificial Intelligence (AI). Kita harus membagikan pengetahuan yang kita miliki, dan mempersiapkan untuk masa depan,” pungkasnya. (yunus)