KBTK Al Falah Surabaya menggelar manasik haji, Sabtu (8/2) di Taman Bungkul Surabaya. Sekitar 167 siswa mengikuti proses manasik. Kegiatan manasik haji dikoordinatori Dra Kamini. Pihak KBTK menyulap Taman Bungkul menjadi lokasi proses haji. Lengkap ada miniatur Kakbah, Maqom Ibrahim, dan lainnya.
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Sebelumnya, ada penampilan sosiaodrama dari siswa. Mereka berperan menjadi Nabi Ibrahim, Siti Hajar dan Nabi Ismail. Sosiodrama menceritakan peristiwa pembangunan Kakbah, air zam zam dan penyembelihan Nabi Ismail.
Bayu Aulia wali siswa bernama Aleta mengaku bersyukur anaknya mendapat materi manasik haji. Menurutnya, dengan kegiatan manasik haji sejak dini, maka anak paham proses haji.
“Alhamdulillah anak saya jadi tahu apa haji. Ini sangat positif. Jadi bekal anak anak ketika dewasa. Mudah mudahan Al Falah makin maju lagu,” ungkapnya.
Bella, wali siswa bernama Zanky mengaku bahagia lantaran anaknya ikut manasik haji.
“Alhamdulillah kegiatan ini mengenalkan haji ke anak saya. Ini sangat positif sekali. Anak saya bisa bersosialisasi dan praktik haji. Anak makin kenal dengan Islam,” ucap istri Randy.
Sementara Randy berharap, KBTK Al Falah terus menggelar kegiatan semacam ini. Karena sangat positif untuk anak dan tentu diharapkan orang tua.
“Bisa lebih ditingkatkan lagi. Mungkin juga bisa melibatkan warga sekitar di kegiatan lain. Agar bisa berbaur,” tegasnya.
Kepala KBTK Al Falah Surabaya Ustazah Rina Rahayu menjelaskan bahwa pihaknya berkomitmen senantiasa menanamkan ke anak anak cinta Allah dan Rasulullah melalui manasik haji. “Anak anak semakin cinta kepada Allah. Mereka banyak berdoa, berzikir dan mengenal rukun haji,” urainya.
Ustazah Rina menambahkan, manasik haji ini juga rangka menumbuhkan iman dan takwa ke siswa. “Harapannya, anak anak nanti tahu rukun Islam haji. Dan kelak bisa berhaji,” tutur Ustazah Rina. (Bg)