BNPB: 59 Orang Diduga Terjebak Reruntuhan Atap Ponpes Al Khoziny

Kepala BNPB Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan, sebanyak 59 orang disebut masih hilang dan diduga terjebak di reruntuhan gedung Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Kamis (2/10).

“Nah, sekarang yang masih hilang, yang ada datanya, yang ada fotonya itu sementara terdata 59 orang. Di mana itu? Kita tidak tahu,” kata Suharyanto saat konferensi pers di Posko SAR Gabungan di Sidoarjo.

Suharyanto mengatakan, jumlah itu masih data sementara. Para santri itu juga belum diketahui keberadaannya. Ia berharap 59 orang itu tak terjebak di reruntuhan.

“Kita sampaikan pada keluarga bahwa mudah-mudahan 59 itu tidak ada di situ. tidak ada di reruntuhan,” ucapnya.

Muhammad Ma’ruf (50), salah seorang wali santri yang belum ditemukan hingga kini, Muhammad Ali (13), mengaku setuju evakuasi dilakukan dengan alat berat. Ia pun percaya pada petugas.

Baca juga  Golden Time Korban Ponpes Al Khoziny Berakhir, SAR Mulai Kerahkan Crane

“Tim SAR lebih ahli, karena beliau-beliau itu sudah memaparkan caranya, artinya cara itu betul-betul dilakukan dengan hati-hati,” kata Ma’ruf ditemui di posko.

berharap anaknya bisa ditemukan selamat. Meski demikian ia siap menerima apapun kondisi anaknya tersebut atas nama kehendak takdir Tuhan.

“Kami nitipkan di pondok ini dengan tujuan, satu agar anak kami kenal dengan Tuhannya, dua kami pasrah dengan guru kami yang ada di sini, andaikan ada kejadian yang tidak diinginkan itu semua takdir dan kami siap menerima adanya, tapi harapan kami anak kami ketemu dalam keadaan selamat,” katanya. (Bg)

BNPB: 59 Orang Diduga Terjebak Reruntuhan Atap Ponpes Al Khoziny

Baca juga  38 Santri Masih Terjebak Reruntuhan Bangunan Ponpes Al Khoziny

Kepala BNPB Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan, sebanyak 59 orang disebut masih hilang dan diduga terjebak di reruntuhan gedung Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Kamis (2/10).

“Nah, sekarang yang masih hilang, yang ada datanya, yang ada fotonya itu sementara terdata 59 orang. Di mana itu? Kita tidak tahu,” kata Suharyanto saat konferensi pers di Posko SAR Gabungan di Sidoarjo.

Suharyanto mengatakan, jumlah itu masih data sementara. Para santri itu juga belum diketahui keberadaannya. Ia berharap 59 orang itu tak terjebak di reruntuhan.

“Kita sampaikan pada keluarga bahwa mudah-mudahan 59 itu tidak ada di situ. tidak ada di reruntuhan,” ucapnya.

Muhammad Ma’ruf (50), salah seorang wali santri yang belum ditemukan hingga kini, Muhammad Ali (13), mengaku setuju evakuasi dilakukan dengan alat berat. Ia pun percaya pada petugas.

Baca juga  Evakuasi Ponpes Al Khoziny Hari Kelima, Basarnas Temukan Tiga Korban Meninggal

“Tim SAR lebih ahli, karena beliau-beliau itu sudah memaparkan caranya, artinya cara itu betul-betul dilakukan dengan hati-hati,” kata Ma’ruf ditemui di posko.

berharap anaknya bisa ditemukan selamat. Meski demikian ia siap menerima apapun kondisi anaknya tersebut atas nama kehendak takdir Tuhan.

“Kami nitipkan di pondok ini dengan tujuan, satu agar anak kami kenal dengan Tuhannya, dua kami pasrah dengan guru kami yang ada di sini, andaikan ada kejadian yang tidak diinginkan itu semua takdir dan kami siap menerima adanya, tapi harapan kami anak kami ketemu dalam keadaan selamat,” katanya. (Bg)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *