Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (YARSIS) resmi melantik Prof Triyogi Yuwono jadi rektor baru Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) periode 2025–2030.
Pelantikan dilakukan langsung Ketua YARSIS, Prof Mohammad Nuh., DEA, di Auditorium Lantai 9 Unusa Tower, Kampus B. Pelantikan disaksikan PWNU Jatim, PCNU Surabaya dan Gubernur Khofifah Indarparaeansah.
Dalam jumpa pers, Prof Tri Yoga mengakui bahwa potensi Unusa saat ini sangat luar biasa. Kedepan, katanya, potensi Unusa akan semakin dikembangkan.
“Potensi yang kita punya akan kita ekspose sebagai bagian yang harus kita lakukan. Seperti pesan Pak Nuh, kita akan lakukan transformasi digital,” ucapnya.
Prof Tri akan membangun transformasi masyarakat digital untuk kemajuan Bangsa Indonesia.
“Kita akan ke arah sana. Mohon doanya,” sambungnya.
Dalam waktu dekat, sebagai rektor baru Unusa, Prof Tri akan merealisasikan program pendidikan dokter spesialis (PPDS).
Lebih itu, Unusa menurutnya satu lembaga pendidikan NU yang luar biasa. Artinya lembaga pendidikan NU bertansformasi menjadi pendidikan moderen tapi tidak melupakan nilai Islami.
“Ini bentuk transformasi yang hsrus kita upayaka bersama bahwa lembaga pensidikan NU berperan dalam perkembamgan ilmu pengetahuan dan teknologi global. Insya Allah kita mampu,” jelasnya.
Unusa memiliki keunggulan dalam tiga poin utama SDGs, yakni kesehatan, pendidikan, dan lingkungan. Ketiganya menjadi fokus utama yang akan terus dikembangkan melalui inovasi dan kolaborasi lintas sektor.
Dalam SDGs-3 (good health & well-being), Prof. Triyogi menyoroti posisi Unusa yang saat ini berada di peringkat ke-601-800 dunia dalam pemeringkatan THE Impact Rankings. “Capaian ini menjadi motivasi untuk memperkuat riset dan kerja sama, baik di tingkat nasional maupun internasional, serta memperluas program-program internal di bidang kesehatan,” jelasnya.
Tidak hanya pada aspek kesehatan, Unusa juga berkomitmen memperkuat sektor pendidikan dan lingkungan. Salah satu inovasi unggulan, Mobile Unusa Water, akan terus dikembangkan untuk menjangkau lebih banyak masyarakat serta melibatkan berbagai elemen dalam penerapannya.
Bukan hanya membuat inovasi baru untuk memajukan Unusa ke depan, Namun kata Triyogi menambahkan, juga akan meneruskan program yang sudah berjalan. “Nanti kita akan perbaiki apa yang belum maksimal, sehingga hasilnya bisa lebih optimal. Selain itu, kita juga perlu meningkatkan publikasi soal Unusa jauh lebih luas di masyarakat,” tegasnya.
Dengan semangat baru di bawah kepemimpinan Prof. Triyogi, Unusa menatap lima tahun ke depan sebagai momentum untuk memperkokoh perannya sebagai kampus yang unggul, berdaya saing global, dan berdampak bagi pembangunan berkelanjutan. (Bg)






