Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berharap estafet kepemimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dapat berlangsung secara teduh, bermartabat, dan mencerminkan akhlak para ulama.
Wakil Ketua Umum PBNU, KH Zulfa Mustofa menjelaskan akhlak para ulama senantiasa mengedepankan musyawarah, ketenangan serta memiliki pandangan yang jauh ke depan.
Kiai Zulfa menyampaikan PBNU menaruh harapan besar agar Muyawarah Nasional (Munas) XI MUI yang akan berlangsung pada 20-23 November 2025 ini menjadi momentum dirasakan kepemimpinan yang semakin mempersatukan umat dan mampu menjawab tantangan zaman dengan kearifan ulama.
“Kami juga berharap struktur kepengurusan MUI periode 2025-2030 semakin inklusif dan mencerminkan keberagaman pemikiran serta tradisi keilmuan Islam di Indonesia,” katanya dikutip, Selasa (18/11/2025).
Kiai Zulfa menyampaikan kepemimpinan yang lahir pada Munas XI semoga mampu memperkuat MUI sebagai payung umat, memperdalam kualitas fatwa, meningkatkan transparansi lembaga, dan responsif terhadap isu-isu kontemporer tanpa kehilangan kebijaksanaan khas ulama nusantara.
PBNU mendoakan semoga Allah SWT meridai seluruh proses Munas XI, meneguhkan hati para peserta agar menghasilkan keputusan yang membawa kemaslahatan bagi umat, bangsa dan negara.
“Semoga MUI di bawah kepemimpinan baru periode 2025-2030 mampu menjadi perekat, penyejuk, dan penuntun umat serta terus menjadi mitra strategis bagi pemerintah dan seluruh masyarakat dalam merawat harmoni, menjaga moral publik, dan menguatkan peradaban Islam yang ramah dan maslahat,” ujarnya. (Ym)






