SOAL VIDEO NOTA KERTAS AL QURAN, MUI MEMBANTAH

Hasil dari rapat kordinasi antara Kemenang, polisi, MUI, dan beberapa ormas Islam terkait pemakaian mushaf alquran untuk nota dinyatakan bahwa Elteha selaku jasa ekspedisi bukan unsur kesengajaan.

DIMUSNAHKAN

Seperti rilis yang diterima majalahnurani.com, Kepala Biro Humas Data dan Informasi Kemenag RI Mastuki, mengimbau sisa cetakan Alquran yang tak digunakan harus dimusnahkan agar tidak disalahgunakan.

“Kita mengeluarkan edaran tertulis yang dikeluarkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran (LPMQ) dan sudah dikirimkan kepada seluruh penerbit, percetakan, dan distributor. Intinya, sisa barang cetakan Alquran yang tak digunakan harus dimusnahkan untuk menjaga kemulian dan kesuciannya,” ungkap dia.

Namun demikian, pemusnahan sisa bahan cetakan Alquran itu juga tidak sembarangan. Pemusnahan sisa-sisa cetakan Alquran itu harus dibakar atau didaur ulang setelah diproses menjadi bubur.

“Sisa bahan cetakan itu bisa berbentuk bahan kertas atau plat. Sisa bahan kertas meliputi sampul, tulisan ayat Alquran, dan bagian yang mengandung tulisan ayat Alquran atau kalimat suci lainnya,” urainya.
Kemudian juga plat cetakan alquran juga wajib dihilangkan.

“Penghapusan bisa dilakukan dengan menggerinda bagian yang ada ayatnya atau menghapusnya dengan cairan kimia,” tandasnya.

Mastuki menyarankan jika masih ada pihak-pihak yang menggunakan atau menyalahgunakan bahan-bahan tersebut, masyarakat dapat melaporkan ke pihak kepolisian agar ada tindak lanjut.

“Itu sudah ranah hukum. Polisi yang bisa menindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku,” ucapnya.

TIDAK TELITI

Sebelumnya Ketua MUI Kota Blitar Subakir di Polresta Blitar, Ahad (3/6/2018) mengamati bahwa setelah melihat video itu, dipastikan bukan alquran.

“Kalau Alquran itu mesti tulisannya bolak-balik. Saya menilai, itu adalah kertas yang dipakai untuk ngeprint ayat Alquran. Sehingga itu adalah kertas yang ada tulisan ayat Alquran,” papar dia.

Berdasarkan keterangan Elteha tadi, lanjut dia, tidak ada unsur kesengajaan. Namun memang perlu diselidiki lebih lanjut.

“Yang jelas ini kelalaian. Dan bukan menggunakan Alquran, bukan mushaf Alquran. Tapi kertas yang ada tulisan Alquran,” tambahnya.

MUI berharap warga tetap tenang. Selain sudah ditangani polisi, pihak Elteha juga merupakan umat muslim.

“Ini warga kita sendiri. Juga takmir masjid, guru ngaji. Saya melihat kemungkinan unsur pelecehan gak ada. Unsur memecah belah juga gak ada. Hanya tidak teliti,” tukas dia. 01/Bagus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *