Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama Arfi Hatim kepada majalahnurani.com, Rabu (20/6/2018) mengatakan, Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) agar memberikan layanan transportasi yang baik bagi jamaah selama di Saudi. Lebih-lebih saat perjalanan jauh, Jeddah – Madinah – Makkah.
SESUAI STANDAR
Selain itu, jamaah juga diminta untuk memastikan layanan transportasi yang disiapkan PPIU sesuai standar agar potensi terjadi kecelakaan bisa dihindari.
Ini disampaikan Arfi pasca kecelakaan dalam perjalanan di km 150 jalan Madinah-Jeddah, pada rombongan jamaah umrah PT Tarwiyah Semesta, Ahad (17/6/2018).
Mobil bermuatan 10 jamaah itu mengalami pecah ban, yang berbarengan dengan Badai Pasir, sehingga membuat mobil berguling beberapa kali.
Dilaporkan bahwa rombongan umrah asal Jakarta itu menewaskan tiga jamaah dan empat orang lainnya mengalami luka berat dan ringan.
“Kami akan proses pemanggilan Direktur PT Tarwiyah Semesta. Kami harap bisa bertemu mereka hari Jumat,” terangnya.
Arfi menjelaskan, pihak PT Tarwiyah Semesta baru menyampaikan laporan awal berupa catatan kronologis peristiwa.
MINTA PENJELASAN
Pemanggilan pimpinan PPIU ini diperlukan untuk mendapatkan penjelasan lebih lengkap terkait proses penangananan (handling) rombongan jamaah umrah yang berangkat pada (5/6/2018) lalu.
Dari situ, lanjutnya, diharapkan dapat mengidentifikasi persoalan, sebelum mengambil langkah evaluasi.
“Kami akan menggali keterangan dari PPIU lebih dalam dan jika dimungkinkan juga kepada keluarga korban,” tuturnya.
Hingga saat ini penanganan dan pendampingan telah dilakukan oleh Kedutaan Besar RI di Arab Saudi serta Konsulat Jenderal RI di Jeddah.
“Sejak awal mereka sudah ditangani dan akan mendapatkan pendampingan dari Kedutaan Besar serta Konsulat Jenderal RI di Jeddah sampai sembuh dan kembali ke Tanah Air,” imbuhnya.
Musibah ini menimpa keluarga Azwar. Terdiri dari 7 orang, Azwar, Ibu kandung dari Azwar, isteri, adik dari isteri Azwar, dan tiga orang anak terdiri atas Lifia, Adel, dan Dea.
Tiga Korban meninggal adalah Ibu Frieda Said, 75 thn mertua Azwar, Ulfana Said 53 thn, Istri Azwar dan Elfina said 49 thn, adik ipar Azwar.
Sedangkan luka berat berjumlah dua orang yaitu Azwar yang patah tulang rusak dan Anaknya Dea yang mengalami patah tulang belakang. Adel dan Lifia, anak Azwar mengalami luka ringan di tangan dan kaki. 01/Bagus