Pada cara Temu Tokoh Nasional di Gedung Nusantara V Senayan, Ahad (8/7/2018), Ikatan Pengurus Haji Indonesia (IPHI) bekerjasama dengan MPR RI untuk mencegah terjadinya penipuan umrah.
HARUS PEDULI
Dalam rilisnya Senin (9/7/2018) Ketua MPR RI Zulkifli Hasan meminta jajaran pengurus dan jutaan anggota IPHI yang tersebar di seluruh tanah air membantu mencegah terjadinya penipuan umrah dan haji yang semakin mengkhawatirkan.
“Penipuan ini sangat-sangat memprihatinkan. Bayangkan ada ribuan orang gagal ke Mekah, atau terlantar. Kasihan sudah ada yang jual sapi dan jual tanah. Ada uang triliunan rupiah dari masyarakat yang jadi korban penipuan,” ujarnya.
Dia menilai semua pihak harus peduli mencegahnya. Dia mempertanyakan tanggung jawab pengawasan oleh pemerintah selama ini.
“IPHI bisa menyumbangkan gagasan yang substantif sebagai upaya mencegah terjadinya berbagai penipuan dan penyelenggaraan umrah dan haji jadi lebih baik,” sambungnya.
Lebih lanjut, Zulkifli menganggap IPHI yang anggotanya jutaan orang, juga sangat strategis sebagai kekuatan moral menjaga masyarakat dan NKRI. Maka pihaknya menjadikan IPHI sebagai mitra untuk sosialisasi Nilai Nilai 4 Pilar yang strategis yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Para haji seharusnya jadi teladan, sebagai sosok yang Pancasilais. Dan bersama ulama bisa menjadi penyejuk ummat yang dilanda berbagai krisis,” tegasnya.
MITRA STRATEGIS
Sekjen PP IPHI H Samidin Nashir mengakui bahwa apa yang menjadi harapan Zulkifli kepada IPHI sudah selaras dengan rekomendasi Rakernas IPHI Regional II 2018 di Asrama Haji Bekasi, Jawa Barat. IPHI dan pemerintah sama-sama mempunyai SDM.
“IPHI siap menjadi mitra strategis pemerintah untuk mencegah berbagai penipuan serta memberikan masukan perbaikan penyelenggaraan umrah dan haji,” pungkas dia. 01/Bagus