Visa Progresif 5 Tahun, Bikin Travel Kelimpungan

Pemerintah Arab Saudi memberlakukan aturan visa progresif lima tahun untuk para jamaah umrah.

SOSIALISASI

Konsul Jenderal (Konjen) RI di Jeddah Mohamad Hery Saripudin sudah menerima aturan tersebut.
Menurutnya aturan itu harus diikuti sosialisasi agen travel umrah di Tanah Air.

“Pihak Kerajaan Saudi melalui Kedutaan Besar Saudi di Jakarta juga tentunya telah mengirimkan notifikasi kepada pihak-pihak di Indonesia,” jelas dia.
Dikatakan Hery, sebelumnya pihak Kerajaan Saudi sudah menerbitkan visa turis untuk berbagai negara Eropa dan Asia. Hal itu terkait upaya penambahan devisa negara dari sisi pariwisata.

Kebijakan baru soal visa umrah harus diikuti biro-biro umrah dengan menggencarkan sosialisasi kepada jamaahnya. Sosialisasi itu terutama terkait dengan aturan-aturan yang berlaku di Saudi. Misalnya soal larangan memotret kantor-kantor pemerintahan maupun militer.

“Aturan di sini berbeda dengan di Indonesia. Itu perlu disampaikan kepada jamaah haji dan umrah,” terangnya.

KEKURANGAN JAMA’AH

Dikonfirmasi majalahnurani.com,
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji & Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Regional Sulampua, Azhar Gazali membenarkannya.

Biaya visa progresif yang harus dibayar jamaah sebesar 2.000 Riyal Arab Saudi setara Rp 7,91 juta (1 Riyal = Rp 3.956).

Menurutnya, setelah wacana penggunaan sistem VFS menyusul lagi aturan baru visa progresif dari Kerajaan Arab Saudi.

“Jangka waktu 2 tahun saja sudah buat kita kelimpungan apalagi ini ditambah menjadi 5 tahun,” urai Azhar.

Aturan sampai 5 tahun membuat siklus umrah akan terganggu. Jika semua komponen biaya melejit karena beberapa faktor penyebab sepeti di atas, travel agent umrah harus siap-siap menghadapi kekurangan jamaah

“Kemarin dollar naik masih ada jalan diberikan untuk jamaah. Tapi progresif yang nilainya tidak tanggung-tanggung menjadi ancaman anjloknya jumlah jamaah. Apalagi kalau dilihat jamaah Sulsel yanh sudah teredukasi harga murah sisa peninggalan jaman Balanda,” tegasnya.

Untuk itu, Amphuri meminta para calon jamaah yang sudah berangkat, agar mengecek visa terlebih dulu.

“Jamaah bisa mengeceknya melalui situs Pemerintah Arab Saudi,” tandasnya. 01/Bagus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *