Hari ini, Kamis (25/10/2018) Arab Saudi meningkatkan kemampuan layanan digital untuk penyelenggaraan haji dan umrah.
DUA KESEPAKATAN
Ada dua kesepakatan yang ditandatangani. Hal ini ditempuh agar pengalaman jamaah saat menunaikan ibadah lebih mudah dan menyenangkan.
Seperti diinformasikan Arab News, Kesepakatan yang pertama ialah dengan teknologi multinasional Eropa berbasis di Jerman, SAP. Fungsinya untuk mengembangkan teknologi media inovatif mengubah operasi yang diperlukan guna menampung jutaan jamaah setiap tahunnya.
Kesepakatan langsung ditandatangani Menteri Haji dan Umrah Saudi Dr Mohammad Saleh bin Taher Benten dan Presiden EMEA South SAP Steve Tzikakis.
Selain itu, Benten juga menandatangani MoU dengan direktur pelaksana Cisco Arab Saudi Salan Faqeeh. Kesepakatan dilakukan untuk membantu meningkatkan infrastruktur dan layanan digital di kementerian.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Kementerian Haji dan Umrah Saudi akan mengeksplorasi penggunaan platform digital berbasis cloud (awan) untuk menyatukan semua data jamaah.
Dengan menggunakan teknologi yang bekerja sama dengan ratusan agen perjalanan di seluruh dunia itu, Kementerian akan dapat memperoleh pembaruan dan wawasan real-time(waktu nyata) ke dalam pengalaman perjalanan haji.
“Dengan demikian, teknologi itu akan memungkinkan meningkatkan layanan manajemen jamaah, transportasi dan logistik, serta menjamin kesehatan dan keselamatan jamaah,” ujar Benten.
MUDAH TERPREDIKSI
Menurut dia, tansformasi digital Departemen Haji dan Umrah sejalan dengan visi Arab untuk membuat perjalanan seorang jamaah mudah dan dapat terprediksi, dalam lingkungan yang damai dan tenang.
Benten mengatakan Saudi dapat dengan mudah meningkatkan penggunaan media internet (cloud) guna meningkatkan operasinya.
Hal ini juga membantu meningkatkan efektivitas staf dan infrastruktur Saudi untuk mengoptimalkan pengalaman perjalanan bagi semua pihak.
Direktur Pelaksana SAP Arab Saudi Khaled Alsaleh menjelaskan, pemindahan operasi manual ke operasi digital ini, menghemat antara 25 dan 50 persen biaya.
Hal itu berkat pengurangan biaya perangkat keras dan eksploitasi sinergi dengan layanan berbasis cloud yang ada. Dengan menggunakan analisa real-time dan solusi internet dalam teknologi awan (cloud), ia mengatakan Kementerian Haji dan Umrah dapat meningkatkan proses perjalanan, mengoptimalkan rute transportasi, dan membantu pembayaran digital untuk lebih dari 2 juta jamaah dari 168 negara yang tiba di Makkah setiap tahun.
“Kami senang memainkan peran penting dalam mendukung Kementerian Haji dan Umrah dalam menyediakan perjalanan yang damai, lebih menyenangkan dan aman,” terang Alsaleh. 01/Bagus