Saat acara Meeting Forum Ulama dan Musisi di kantor Majelis Ulama Indonesia MUI Pusat, Rabu (31/10/2018), Komisi Pembinaan Seni dan Budaya Islam MUI akan menyelenggarakan Halaqah Seni dan Budaya Islam.
Tujuannya yakni menghidupkan seni budaya, khususnya musik bernuansa Islam, melalui pesan dakwah.
MUSIK ISLAMI
Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid kepada majalahnurani.com menyatakan, alunan musik Islami merupakan ungkapan bahasa jiwa dan hati nulari. Musik mampu membuat tenang, dan fisioterapi dan terapi musik Islami mendapatkan efeknya berupa kebaikan.
“Musik bernuasan Islami merupakan bentuk media dakwah. Hanya saja, saat ini menyosialisasikan alunan musik Islami tidak mudah di tengah era generasi milenial,” ungkapnya.
Menurutnya ini merupakan tantangan dakwah karena sudah berbeda banyak. Dulu dakwah dari podium ke podium, tapi sekarang melalui siber, jangkauan membuat kemasannya sangat terbuka pada teknologi, terkoneksi satu dengan lain.
MEDIA DAKWAH
Dia menjelaskan soal musik dakwah mengemasnya bisa dengan media sosial lain sehingga musik menjadi media dakwah.
“Kegiatan halaqah ini diharapkan musik bernuansa Islami dapat dikemas secara visual untuk tujuan berdakwah. Saya mencontohkan Ramadhan tahun lalu sebuah grup musik gambus tiba-tiba menjadi viral dan sangat terkenal, baik dalam dan luar negeri, tidak bisa disangka dakwah melalui musik sangat penting,” tandas dia. 01/Bagus