Kemenag Dalami Penceramah Berpaham Radikal

Dalam siaran pers Rabu (21/11/2018) Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengaku sudah mendapat kabar mengenai temuan Badan Intelejen Negara soal 50 penceramah masjid yang berpaham radikal.

MENDALAMI

Namun Menag belum bisa berkomentar banyak soal temuan itu. Saat ini pihak Kemenag masih mendalami temuan tersebut.
“Saya dalami dulu,” tuturnya.

Sementara Dewan Masjid Indonesia (DMI) menjelaskan bahwa bukanlah masjid yang berpaham radikal, tapi orang-orang tertentu.

Wakil Ketua Umum DMI Syafruddin memaparkan, masjid itu tempat suci, tidak mungkinlah masjid itu akan ada nuansa negatif.

“Tapi yang negatif itu orang-orang yang mengisi. Kalau masjidnya ya pasti itu rumah Allah, tempat suci. Jadi kita harus jaga bersama. Jaga kebersihannya, supaya umat yang datang beribadah nyaman. Termasuk umat Islam yang taat beribadah juga kebersihan hati kita,” urainya.

Baca juga  Menteri Sri Mulyani Pastikan Gaji ke-13 dan 14 PNS Cair

Menurut Syafruddin, ungkapan BIN tidak ditujukan ke masjid. Tapi orang-orangnya, individu-individu, atau kelompok-kelompok.

“Kalau masjid clear. Masjid itu, saya yakin, saya jamin clear. Bukan itu yang dimaksud BIN. Maksudnya itu orang-orangnya. Itu bahasanya saja,” kata dia.

Syafruddin mengatakan monitoring masjid atau pencegahan dari paham radikal harus dilakukan pemerintah, dalam hal ini aparat.

Sebab DMI tak punya tenaga untuk memonitor masjid.
” DMI tidak punya daya untuk investigasi, dewan masjid hanya orang-orang tertentu, kecil, hanya mengurusi masjidnya, mengurusi benda. Tidak mengurusi orang,” ungkap dia.

KEGIATAN POSITIF

Pencegahannya, harus dibuat kegiatan positif di masjid. Pemuda masjid punya peran penting menghadirkan kegiatan kreatif di lingkungan masjid.

Baca juga  Menteri Sri Mulyani Pastikan Gaji ke-13 dan 14 PNS Cair

“Perbanyak kegiatan-kegiatan positif di masjid. Antara lain seperti ini, dewan masjid akan mengambil seperti ini, kebersihan masjid. Dewan masjid punya tim itu ada 5 juta lebih, namanya badan koordinasi pemuda dan remaja masjid. Banyak, 5 juta orang,” pungkasnya. 01/Bagus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *