DMI Nyatakan Netral soal Pemilu Mendatang

Setelah Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyAtakan sikap netral pada Pemilu April mendatang, kini giliran Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang menyatakan netral.

Pada siaran pers Selasa (15/1/2019), Ketua Harian Dewan Masjid Indonesia (DMI) H Syafruddin mengaku pihaknya akan berada ditengah. Menurut dia, begitu DMI condong ke kiri atau ke kanan, maka akan menjadi politik praktis.

“Kepentingannya kelompok sudah bukan negara lagi,” tuturnya.

MENJAGA DEMOKRASI

Hal itu dikatakan Syafruddin saat menerima kunjungan silaturahim Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah, Sunanto siang tadi.

Dewan Masjid maupun Pemuda Muhammadiyah, katanya, sepakat untuk terus menjaga demokrasi. Syafruddin juga mengajak organisasi Pemuda Muhammadiyah untuk ikut menjaga demokrasi yang sedang berkembang di Indonesia saat ini.

Syafruddin menguraikan, setiap orang dan organisasi kemasyarakatan berhak untuk berpolitik dan dijamin kebebasannya oleh negara. Namun, politik yang dijalankan harus berorientasi pada negara.

“Berpolitik boleh-boleh saja tapi harus berorientasi pada kemajuan negara dengan ideologi Pancasila,” imbuh Syafruddin.

TAK INGIN DITUNGGANGI

DMI berada ditengah dan mengambil posisi untuk tidak condong kemanapun dalam konstelasi politik yang ada.

“Kami di DMI menonaktifkan beberapa pengurus yang akan maju menjadi Caleg. Karena kami tidak ingin dituding ditunggangi,” tegasnya.

Syafruddin juga menyarankan Pemuda Muhammadiyah mengawal peradaban baru Islam yang sedang terjadi saat ini.

Menurutnya peran organisasi Islam sangat sentral dalam proses peradaban Islam baru yang terjadi saat ini.

“Untuk itu kita harus ikut berpartisipasi agar Islam semakin dihormati dan berperan positif bagi dunia,” tandasnya. 01/Bagus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *