Islamic Travel Expo Ramadhan yang digelar majalahnurani.com di atrium Mal Cito, 6-10 Februari 2019, dimeriahkan dengan berbagai kegiatan. Ada 28 travel umrah dan haji yang mengikuti pameran saat ini. Nantinya selama pameran juga akan dimeriahkan lomba tahfidz dan banjari.
Di hari pertama ini, jamaah langsung memadati atrium lantaran menyaksikan pengajian tombol ati KH Imam Hambali dan H Topan.
TRAVEL BERIZIN
Ketua Panitia Islamic Travel Expo Ramadhan Yunan Muzaki menyatakan, travel yang mengikuti pameran semuanya berizin.
Dari pameran ini diharapkan bisa bermanfaat dan bisa mengedukasi masyarakat bagaimana cara memilih travel yanh amanah.
“Selama pameran juga ada lomba tahfidz banjari dan Ahad akan ada special perform musik religi Wafiq Azizah,” ungkapnya.
Sementara dari perwakilan peserta pameran, Direktur Travel IBS, H Ikhwan Siswadi menegaskan bahwa digelarnya pameran tersebut merupakan bentuk edukasi kepada masyarakat.
“Tentang cara mendaftarkan umrah, edukasi bagaimana tahapan yang harus kita lalui ketika mau haji umrah,” tambahnya.
Dengan pameran ini, lanjut Ikhwan, maka masyarakat bisa memilih travel amanah.
Ada 900 lebih travel yang berizin resmi di Indonesia. Di pameran ini ada 28 travel.
Menurut Ikhsan, tersebut travel tak hanya menjual, tapi juga mengenalkan kepada masyarakat untuk menjadi rujukan kepastian keberangkatan. Kemudian travel yang bisa dipercayai, dan harga wajar tergantung kualitas hotel yang ditempati.
“Terimakasih kepada majalahnurani.com yang menggelar pameran secara rutin yang tujuannya yakni mengedukasi masyarakat,” pungkasnya.
MENGEDUKASI MASYARAKAT
Kasi Akomodasi Transportasi dan Perlengkapan Haji Kemenag Jawa Timur, Hj Khusnul Khatimah mencermati masalah dan animo masyarakat tentang haji umrah, yang sangat tinggi sekali.
“Haji dan umrah jadi masalah seksi sehingga jadi perhatian orang banyak,” ujarnya.
Kemenag selaku yang membuat regulasi, ungkap Khusnul, bertujuan memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Menurut Khusnul, majalahnurani.com secara berkala mengedukasi masyarakat dengan membuat pameran.
“Kemenag membuat regulasi dan sudah disosialisasikan oleh majalahnurani.com. Kami mengapresiasi majalahnurani.com,” tuturnya.
Khusnul juga mengecek langsung di stand travel yang mengikuti pameran. Dan dia memastikan bahwa pesertanya sudah berizin.
“Sudah saya tanya dan ternyata sudah berizin. Artinya pertama sudah pasti izinnya,” katanya.
Kemudian travel juga harus memenuhi standard harga minimal 20 juta. Dan juga harus jelas pelayanan. Menurut Khusnul, lima pasti umrah harus dipahami masyarakat.
Sesuai regulasi PMA Nomor 8, salah satu tentang aturan transportasi, menjelaskan bahwa travel harus menyediakan transportasi jika jarak hotel lebih 1000 meter dari Masjidil Haram.
“Sehingga jamaah bisa ibadah dengan khusu dan nyaman. Oleh karena itu travel diharapkan bisa menjalankan regulasi dari Kemenag,” ucapnya.
Harapan Kemenag di pameran ini, tukas Khusnul, peserta travel bisa memiliki slogan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Sebab dia menilai ada travel berizin tapi prosesnya malah membuat jamaah tertipu karena memakai pihak lain.
“Jadi potong kompas. Sehingga masyarakat dirugikan,” pungkas Khusnul yang kemudian dibarengi membuka pameran dengan bacaan Al Fatihah. 01/Bagus