Muhammadiyah Sambut Baik Usulan Wisata Halal di Bali

Usulan Sandiaga Uno soal wisata halal di Bali dikembangkan mendapat respon positif dari umat Islam. Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti menyambut baik usulan tersebut. Dia merespon, secara hukum tak ada yang salah dengan pengembangan wisata halal tersebut.

POSITIF

Adanya wisata halal dipandang sebagai jalan untuk menarik wisatawan muslim, khususnya dari kawasan Arab. Secara legal, seharusnya tidak perlu ada penolakan masyarakat.

“Ini di tengah usaha pemerintah Indonesia menggalakkan pariwisata seperti  ide mendirikan hotel halal itu justru positif untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bali, khususnya wisatawan muslim,” cerita Abdul Rabu (27/2/2019).

Sejak kunjungan Raja Salman ke Bali, lanjut Abdul, persepsi masyarakat Arab terhadap Indonesia menjadi positif dan meningkatkan minat wisatawan mancanegara dari negara-negara Arab untuk berkunjung ke Indonesia, terutama Bali.

Tentu pendekatan yang dipakai seharusnya bukan secara agama, melainkan pasar.

“Bagaimana Thailand, Jepang, hingga Malaysia telah menerapkan wisata halal. Karena potensi wisatawan Arab yang tinggi, Thailand, Jepang, Malaysia, beberapa negara lainnya sudah membuka wisata halal. Pendekatan yang dipakai harusnya pasar, bukan agama. Jadi tidak seharusnya menjadi pro dan kontra,” sambungnya.

MEMBERI OPSI

Adanya wisata halal tak akan berdampak negatif kepada jumlah wisatawan dari negara-negara barat yang berkunjung ke Bali.

“Kan juga tidak mengubah pariwisata yang sudah ada. Hanya memberi opsi bagi wisatawan yang ingin menikmati kenyamanan Bali, baik secara pelayanan maupun keindahan alam,” tukasnya. 01/Bagus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *