Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah membangun klinik kesehatan baru di Madinah, Arab Saudi untuk melayani jamaah haji Indonesia.
Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah yang baru ini diharapkan memberikan layanan kesehatan yang lebih baik dan lebih lengkap lagi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Acara tasyakuran sekaligus peresmian KKHI tersebut, dihadiri Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek, Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, Anggota Komisi VIII DPR RI, Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Konjen RI Jeddah, jajaran pejabat Kemenkes dan sejumlah tamu undangan lainnya.
JAMAAH RISTI
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek dalam siaran pers kepada majalahnurani.com Kamis (2/5/2019) menjelaskan, data Siskohat Kesehatan memaparkan bahwa setiap tahunnya terdapat jamaah haji risiko tinggi kesehatan sekitar 60 persen.
Ditambah lagi dengan daftar tunggu jamaah haji yang semakin lama. Menurut Menkes, kondisi ini menandakan pentingnya upaya pelayanan kesehatan bagi jamaah haji Indonesia.
“Untuk itu Kemenkes memiliki komitmen tinggi dalam mendukung keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji,” tuturnya.
Dia menyebutkan, salah satu pentingnya kesiapan sumber daya kesehatan adalah dengan menyediakan KKHI yang lebih baik dan lebih proporsional untuk pelayanan jamaah haji Indonesia.
Di samping KKHI Madinah yang baru, sebagai wujud nyata komitmen Kemenkes dalam mendukung pelayanan ibadah haji, pihaknya juga menyediakan ambulans, obat-obatan dan juga sarana lainnya termasuk pengerahan tenaga kesehatan.
PERAWATAN LENGKAP
Kepada majalahnurani.com, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Eka Jusup Singka, menambahkan bahwa KKHI Madinah mempunyai komposisi jenis perawatan yang lebih lengkap ketimbang KKHI yang lama.
Misalnya layanan tersedianya Intensive Care Unit (ICU), ruang rawat psikiatri, depo obat yang lebih luas, dan poliklinik rawat jalan. Kapasitas juga ditingkatkan.
Jumlah tempat tidur yang semula hanya 50 saat ini menjadi 70 tempat tidur.
“Semoga dengan perbaikan fasilitas layanan ini, jemaah haji dapat memperoleh manfaat yang lebih besar,” ujar Eka.
Untuk lokasinya KKHI Madinah, bangunan berlantai lima tersebut berada sekitar 2 kilometer dari Masjid Nabawi atau tepatnya di Jalan Prince Muhammed bin Abdul Aziz Madinah, Arab Saudi.
Tidak hanya di Madinah, klinik kesehatan lainnya juga disediakan Kemenkes di Kota Makkah. KKHI Makkah juga berdiri di daerah Aziziyah Junubiah dan beroperasi sejak 2017.
Gedung baru ini disewa dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan bagi jemaah haji yang semakin tahun jumlahnya semakin banyak.
Klinik 18 lantai tersebut memiliki kapasitas 300 tempat tidur rawat inap. Di samping itu juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung pemeriksaan kesehatan seperti laboratorium, apotek, ruang rontgen dan memiliki fasilitas kamar petugas kesehatan yang dapat menampung sekBagus400 petugas kesehatan haji. 01/Bagus