Muhammadiyah Imbau Agar Umat Puasa Medsos

Puasa tak hanya menahan lapar haus dan hawa nafsu. Namun juga tahun ini umat juga diharapkan bisa berpuasa dari media sosial agar tidak menebar hal  hal yang membatalkan puasa.

Itulah yang disampaikan Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam keterangan pers yang diterima majalahnurani.com.

“Nati dari sekarang untuk berpuasa sebagaimana ajaran Alquran dan Sunah Rasulullah yakni la’allakum tattaquun agar kita menjadi bertakwa dan semakin bertakwa,” ungkapnya.

MENEBAR KEBURUKAN

Mengapa perlu puasa medsos? Haedar menjelaskan, media sosial bisa menjadi media yang edukatif. Namun sebaiknya puasa  medsos yang dimaksud yakni berpuasa dari ikut ikutan menebar hal buruk yang mana itu bisa membatalkan puasa.

Harusnya, media untuk bertukar informasi, berukhuwah sekaligus membangun generasi yang bertakwa.

“Jadikan media sosial menjadi media yang edukatif. Media yang untuk kita berilmu, tukar informasi, berukhuwah, sekaligus juga membangun kita menjadi generasi takwa. Bisa, medsos untuk seperti itu,” sambungnya.

Haedar menyerukan agar jangan menjadikan medsos menjadi tempat untuk saling menumpahkan marah, amarah, kebencian, perseteruan dan berbagai ujaran yang membuat bangsa retak, tidak produktif, bahkan mungkin membuat kehidupan menjadi sumpek.

“Ini yang kita harapkan agar umat di Ramadhan ini berpuasa dalam medsos dari hal-hal buruk. Untuk itu, medsos juga harus ikut berpuasa supaya tidak menjadi arena hal-hal yangBagusk,” jelasnya. Bagus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *