Plus Minus Visa Elektronik

Calon jamaah umrah dimudahkan dengan adanya kebijakan visa elektronik. Ketua Umum Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh) Baluki Ahmad membenarkan jika visa elektronik simpel dan praktis.

EFISIEN

Menurut dia kebijakan ini memudahkan jamaah umrah. “Iya efisien dengan visa online,” ujarnya dikonfirmasi majalahnurani.com

Baluki memaparkan jika setelah berlaku sebelum ramadhan kemarin, kebijakan ini memudahkan untuk permohonan visa.

Sebagaimana di Himpuh sendiri, anggota tidak ada yang merasa keberatan.

Namun demikian, menurut Baluki kebijakan itu masih perlu dikaji. Pasalnya masih ada plus minusnya.

Misalnya siapa saja orang yang bisa berangkat tanpa visa dari Indonesia. Visa elektronik ini juga memudahkan jamaah Indonesia mengurus visa dari luar negeri.

Baca juga  Menag Terbitkan SE agar Penyuluh dan Penghulu Dukung 4 Program Pemerintah

ADA KELEMAHAN

Visa elektronik ini secara fisik tidak masuk ke Kedutaan Besar Saudi Arabia. Calon jamaah umrah bisa mengajukan lewat provider yang memiliki kontrak.

“Masih ada kelemahan dari sisi pengawasan, jaminan, dan posisi PPIU terhadap kebijakan yang memudahkan pengurusan visa umrah Saudi itu,” ujarnya.

Baluki menjelaskan jika aturan ini membuka akses siapapun yang masuk Ke Arab dengan bebas.

Seperti diketahui bahwa pengajuan visa tidak lagi melalui perwakilan di masing-masing negara. Langkah Arab Saudi memangkas sistem birokrasi itu guna mewujudkan Visi 2030, yakni menarik 30 juta jamaah umrah ke negara tersebut. Siapapun bisa dengan mudah mmbuat visa melalui online.

Sistem pengawasan Kementerian Agama (Kemenag) sudah tidak sejalan lagi dengan kebebasan aturan Saudi tersebut. “Oleh karena itu harus ditinjau ulang undang-undang di sini,” jelas Baluki. 01/Bagus

Leave a Reply

Your email address will not be published.

News Feed