Kemenag Minta Jamaah Tidak Tandai Kopernya dengan Warna

Kementerian Agama (Kemenag) memang sudah menyiapkan layanan terbaik untuk jamaah haji 2019. Seperti halnya fasilitas pengangkutan koper.

Namun perlu diingat, Kemenag juga menyampaikan agar jamaah haji tidak menandai kopernya.

MUDAHKAN PETUGAS

Sebab Kemenag sudah menyiapkan tanda pengenal bagasi dan koper bagi jamaah haji.

“Jamaah haji tidak perlu menempel tanda lain di koper, selain tanda yang diberikan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) tersebut,” tutur Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis kepada majalahnurani.com.

Menurutnya ini untuk memudahkan petugas di bandara mengatur pengelompokkan bagasi jamaah sebelum diantar ke hotel. Para petugas bandara bisa dengan mudah mengetahui ketentuan tanda koper yang telah ditetapkan Pemerintah Indonesia.

Diharapkan jamaah benar-benar menjalankannya agar semua berjalan dengan lancar.
Yang memilah koper dan bagasi jamaah di bandara yakni petugas dari Arab Saudi, bukan dari petugas Indoneis.

“Jamaah jangan membuat tanda dan warna selain ketentuan, agar tidak menyulitkan petugas. Koper juga jangan dipasang jaring, karena akan menyulitkan dan sering menyangkut pada konveyer,” tandas Sri Ilham.

KETENTUAN KOPER

Kemenag juga sudah menyampaikan surat edaran yang disampaikan ke Kakanwil Kemenag Provinsi seluruh Indonesia terkait penandaan koper dan bagasi jamaah. Seperti apa ketentuannya?

Pertama, sesuai dengan aturan penerbangan, koper tidak diikat dengan tali atau jaring, tapi diberi penanda berupa sabuk dengan warna yang berbeda sesuai rombongan dalam kloternya. Setiap kloter akan dibagi dalam 10 rombongan dengan penanda warna berurutan dari rombongan 1 – 10: merah, kuning, biru, coklat, hijau, putih, orange, ungu, hitam, dan merah muda.

Kedua, koper jamaah yang akan berangkat pada gelombang pertama, diberi identitas warna putih yang memuat nama, nama dan nomor hotel, dan nomor rombongan.

“Informasi terkait nama dan nomor hotel, serta nomor rombongan bisa diperoleh di KUA,” papar Sri Ilham.

Ketiga, koper jamaah yang berangkat gelombang kedua, diberi identitas warna sesuai warna sektor yang memuat nama, nama dan nomor hotel, dan nomor rombongan. Jemaah haji Indonesia terbagi dalam 11 sektor di Makkah dengan urutan warna dari 1 – 11, sebagai berikut: hijau, abu-abu, ungu, merah muda, putih, kuning, merah, biru muda, biru tua, coklat, dan hitam.

Sri Ilham juga berpesan agar jamaah memilah barang bawaan. Siapkan barang yang penting untuk dibawa. Pilah barang yang bisa dibawa ke kabin dan bagasi.

“Misalnya obat-obatan disiapkan secukupnya untuk dibawa ke kabin, selebihnya di koper saja. Khusus jamaah gelombang kedua supaya menyiapkan kain ihram di tas kabin atau dipakai sejak di embarkasi,” pungkasnya.01/Bagus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *