Komisi VIII DPR: Konsep Disertasi Aziz Bertentangan dengan Pancasila

Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencopot Rektor dan Direktur Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Pasalnya Sodik menilai dengan meloloskannya disertasi tersebut merupakan bentuk kebodohan dan kegagalan pimpinan UIN Sunan Kalijaga.

“Konsep yang diusung Aziz dalam disertasi tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila,” tuturnya ketika dikonfirmasi majalahnurani.com.

Lebih detil Sodik menandaskan, kebodohan dan kegagalan pimpinan UIN Sunan Kalijaga dalam memahami dinamika perilaku seks bebas yang bertentangan dengan Pancasila serta nilai agama dan budaya rakyat Indonesia, tidak kalah bahayanya dengan kegagalan dalam memahami paham radikalisme yang dicurigai berkembang di kampus-kampus dan komunitas lainnya.

COPOT DIREKTUR UIN

Atas dasar kebodohan dan kegagalan tersebut, maka presiden melalui Menteri Agama menurut Sodik perlu mencopot Direktur Pascasarjana dan Rektor UIN Sunan Kalijaga dan menggantinya dengan guru besar, yang bukan hanya kredibel dari sisi akademis, tapi mempunyai kepekaan sosial dan komitmen tinggi kepada Pancasila dan moral bangsa Indonesia.

“Masyarakat memerlukan edukasi dan kebijakan yang tepat mengenai perilaku seksual.

“Saya juga nenyampaikan apresiasi kepada MUI atas penjelasan dan pernyataan sikapnya. Serta mengajak para akademisi, para ulama, para tokoh agama, para tokoh masyarakat, pemerintah, legislator, dan aparat penegak hukum, untuk memberikan penjelasan, pendidikan, pembinaan, regulasi, kebijakan, dan langkah langkah yang tepat dan benar dalam pembinaan perilaku seksual dan pernikahan di kalangan masyarakat Indonesia,” sambungnya.

DPR berharap UIN Sunan Kalijaga dapat lebih cermat dalam memastikan karya ilmiah atau akademis para mahasiswa.

Mereka yang terlibat dalam disertasi Aziz, kata Sodik, sudah melakukan kebodohan emosional. Aziz dan UIN Sunan Kalijaga gagal memahami kekhawatiran masyarakat mengenai perilaku seks bebas.

“Rektor, Direktur Pascasarjana, dan promotor dari Saudara Abdul Aziz telah melakukan kebodohan ESQ, sehigga UIN Sunan Kalijaga sebagai lembaga akademisi, lembaga ilmiah, dan lembaga agama Islam gagal memahami tiga dinamika dan kekhawatiran masyarakat tersebut. Akibatnya, UIN Sunan kalijaga melakukan kegiatan ilmiah yang menambah maraknya budaya seks bebas yang bertentangan dengan nilai Pancasila serta menambah keresahan, kekhawatiran, dan ketakutan orang tua dan masyarakat akan budaya seks bebas di luar nikah,” tandasnya. Bagus
.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *