Hingga kini konflik masalah Papua belum juga tuntas. Majelis Indonesia (MUI) pun meminta pemerintah untuk mengambil langkah-langkah bijak dan tegas terkait masalah Papua. Baik melalui pendekatan dialog sosiokultural (sosial budaya) maupun penegakan hukum dan HAM.
PEMULIHAN KETERTIBAN
Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Sa’adi dalam keterangan pers yang diterima majalahnurani.com Kamis (5/9/2019) menegaskan kepolisian maupun TNI mengambil langkah cepat dan tegas berupa pemulihan ketertiban dan keamanan di masyarakat. Menurutnya masalah Papua harus ditangani secara serius dan hati-hati.
“Dengan mencari solusi yang konprehesif. Sehingga tidak menimbulkan ekses negatif bagi kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Zainut.
MUI meminta kepolisian untuk menangkap dan memproses hukum kelompok yang memicu kerusuhan atas tindakan rasis terhadap masyarakat Papua. Termasuk terhadap aktor intelektual dan provokator kerusuhan yang ingin memecah belah masyarakat Papua.
DIALOG
Selain itu MUI mendorong untuk diselenggarakan dialog antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.
“Dialog melibatkan tokoh agama, lanjut dia, tokoh adat dan tokoh masyarakat yang menjadi representasi masyarakat Papua untuk menemukan solusi dan pemecahan masalah yang dapat mengakomodasi aspirasi seluruh kelompok kepentingan di Papua sehingga mendapatkan solusi yang adil, manusiawi, konprehensif dan bermartabat,” jelas dia.
MUI, lanjut Zainut, meminta masyarakat untuk ikut membantu menjaga suasana aman dan damai di Papua. Kepada pihak asing untuk tidak melakukan tindakan provokasi yang dapat memanaskan situasi di Papua.
“Dan kepada semua pihak untuk membantu mendinginkan suasana agar masalah Papua dapat segera di atasi dan dicarikan solusinya,” pungkasnya. Bagus
