KB-TK Al Muslim Deklarasikan Sekolah Ramah Anak

Menindaklanjuti surat edaran dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, KB-TK Al Muslim mendeklarasikan sekolah rumah anak. Selain itu Al muslim juga mengadakan kegiatan “Sehari Belajar di Luar Kelas”.

Kegiatan ini juga untuk memperingati hari anak internasional yang jatuh pada tanggal 20 November.

Kreasi Bekal Makanan

Kegiatan dikemas dengan proses pembelajaran yang menyenangkan. Diawali dengan penyambutan anak-anak oleh ustadzah pada pagi hari, lalu dilanjutkan dengan berbaris-doa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya 3 Stanza.

Acara berlanjut dengan doa dan sarapan bersama. Para orang tua sengaja membawakan kreasi bekal makanan sehat mulai dari bento, makanan tradisional nasi kuning, dan sandwich sayur, yang akan memperebutkan trophy juara.

Perilaku hidup bersih yang sudah menjadi kebiasaan para siswa juga tidak lupa dilakukan yaitu cuci tangan.

Sebagai cara untuk beradaptasi dengan perubahan iklim maka selanjutnya anak-anak bekerja bakti membersihkan lingkungan, menyingkirkan tanaman atau benda-benda berbahaya, mematikan lampu, peralatan listrik yang tidak diperlukan dan mematikan kran air yang terbuka.

Gerakan literasi masih tetap digalakkan dengan membaca buku di luar kelas. Kemudian simulasi evakuasi bencana dalam gerak dan lagu, serta senam germas (Gemari). Tak kalah menarik dari kegiatan lain, para siswa bermain permainan tradisional seperti lompat tali, sapu tangan, petak umpet, cublek-cublek suweng, engkle, betengan, boiboian, balap karung dan slebor dengan memakai aksesories yang menarik di kepala (mahkota daun nangka).

Berlanjut dengan tepuk hak anak dan membunyikan yel-yel Sekolah Ramah Anak lalu pembacaan deklarasi sekolah ramah anak, pelantikan tim sekolah ramah anak dan menyanyi lagu Maju Tak Gentar.

7 Unsur

Triana Dewi selaku Wakil kepala sekolah KB-TK Al Muslim menyampaikan bahwa tujuan kegiatan kali ini adalah untuk mendorong anak-anak dapat berperilaku yang memenuhi 7 unsur.

“Yaitu pembentukan karakter (senyum, sapa, salam-kerjasama), iman dan taqwa (berdoa), perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS-cuci tangan-makan makanan yang sehat dan higienis), adaptasi perubahan iklim (climate change-kerja bakti, hemat/mematikan kran air dan listrik), permainan tradisional-cinta tanah air (menyanyi indonesia raya, maju tak gentar), gerakan literasi dan pengurangan resiko bencana dalam gerak dan lagu,” ujarnya kepada majalahnurani.com (8/11/2019).

Dia berharap, kegiatan ini bermanfaat dan bermakna sehingga anak-anak bisa mengaplikasikannya dimanapun mereka berada.

Dalam sambutannya, Erlina Nasution selaku pembina yayasan Al Muslim menyampaikan bahwa sepertiga hidup anak berada di sekolah.

“Orang tua mempercayakan anak-anaknya untuk diasuh dan didik di sekolah, maka dari itu sekolah juga harus ramah terhadap anak dengan cara memenuhi hak-hak anak,” tambahnya.

Diantaranya hak untuk hidup sehat agar pertumbuhan dan perkembangan anak bisa optimal dan juga hak perlindungan dari kekerasan fisik maupun non fisik.

” Tentunya diperlukan kerjasama juga dari orang tua agar program-program sekolah bisa ramah terhadap anak,” urainya.

Acara pun ditutup dengan pembagian hadiah kepada para pemenang lomba bekal sarapan sehat yang disampaikan oleh ketua komite Yayasan Al Muslim.
Triana Dewi/Wakil Kepala Sekolah KB-TK Al Muslim. 01/Bagus

Leave a Reply

Your email address will not be published.

News Feed