Pemerintah Ingatkan Pemudik Selalu Jaga Jarak Fisik

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan masyarakat yang pulang kampung agar tetap mempraktikkan protokol keselamatan atau metode yang benar sehingga tidak menulari atau tertular virus Corona.

Ikuti Protokol

Menurutnya tidak apa-apa yang ingin mudik. Tapi, tegas Yuri, harus mengikuti protokol.

“Tidak apa-apa,” kata Yuri saat gelar konferensi pers ketika ditanya soal bagaimana pemudik yang ingin pulang kampung, Kamis (26/3/2020).

Dia mengingatkan segala aktivitas masyarakat, terutama yang sedang pulang kampung, agar tetap dapat melakukan “phisical distancing” atau jaga jarak fisik satu sama lain sehingga menekan risiko penularan COVID-19.

“Orang sehat dapat menjadi pembawa virus SARS-CoV-2 ke kampung halamannya jika memang tidak menjalankan protokol keselamatan yang baik,” tambahnya.

Baca juga  17 Agustus Mendatang Paspor RI Ganti Desain

PHBS

Dia menganjurkan agar jangan dekat-deka. Harus physical distance’ itu pondasi dasarnya.

“Kalau ‘kembangin’ rumah pondasinya itu (jaga jarak), terserah mau pakai tembok, pakai bata, pondasinya itu,” katanya merujuk perihal jaga jarak fisik.

Inti dari pondasi itu, kata dia, adalah menjaga mereka yang sehat tetap sehat tidak tertular.

“Jaga jarak pada setiap komunikasi jadi penting. ‘Droplet’ percikan ludah atau lendir saat bersin batuk bisa sejauh 1,5 meter menyebar. Jarak itu yang kita jaga. Kurang lebih itu kita pertahankan. Siapa pun mereka yang bawa virus ini tidak nampak sebagai orang sakit,” katanya.

Menurut dia, pondasi itu harus terus dijaga karena tidak ada jaminan untuk daerah yang tidak terjangkit virus SARS-CoV-2 tidak memiliki risiko penularan COVID-19.

Baca juga  Aksi Militer Iran Merupakan Respons Terhadap Agresi Rezim Jahat Zionis

“Fokus kita jaga jarak. Di sini muncul bekerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah dari rumah. Tidak semua orang memiliki kekebalan tubuh yang baik. Kalau yang tertular orang tua, saudara punya penyakit kronis mendahului, maka dampaknya sangat berat fatal,” kata dia.

Tidak lupa, Yuri mengingatkan masyarakat untuk terus mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) misalnya dengan membiasakan mencuci tangan pakai sabun sebelum makan dan atau melakukan kontak ke area muka.01/ Bagus

Leave a Reply

Your email address will not be published.

News Feed