Petugas kesehatan saat ini masih menjadi garda terdepan untuk menangani virus corona atau Covid-19. Seorang perawat kembali menjadi korban atas ganasnya penyakit menular yang mematikan ini. Ari Puspita Sari, perawat di Rumah Sakit Royal Surabaya meninggal setelah memasuki masa kritis akibat terpapar virus corona.
Pejuang yang berada di garda depan ini diketahui sedang mengandung janin berusia 4 bulan.
Videonya saat dipindahkan dari satu ruang ke ruang lainnya viral dan menarik simpati masyarakat.
Meninggalnya Ari membuat beberapa tokoh publik merasa simpati dan berduka.
Hal tersebut pun dirasakan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang turut berbelasungkawa di akun Instagramnya @khofifah.ip.
Dalam akun Instagramnya ia mengunggah sebuah foto sang perawat berwarna hitam putih.
Ia juga menuliskan bahwa pahlawan medis di Jawa Timur kembali berpulang.
“Atas nama pribadi dan Pemprov Jawa Timur, saya ucapkan duka cita mendalam dan ucapan terimakasih sebesar-besarnya atas pengabdian dan pengorbanan almarhumah Ari Puspita Sari, S.Kep, Ns,” tulisnya.
Dalam akun Instagramnya ia mengunggah sebuah foto sang perawat berwarna hitam putih.
Ia juga menuliskan bahwa pahlawan medis di Jawa Timur kembali berpulang.
“Atas nama pribadi dan Pemprov Jawa Timur, saya ucapkan duka cita mendalam dan ucapan terimakasih sebesar-besarnya atas pengabdian dan pengorbanan almarhumah Ari Puspita Sari, S.Kep, Ns,” tulisnya.
Ia pun mendoakan Almarhuman dan janinnya hingga keluarga yang ditinggalkan dapat ikhlas.
“Doa terbaik kami, Semoga almarhumah dan janin yang dikandungnya syahid dan diganjar oleh Allah SWT dengan surga,” tambahnya.
“Pun, semoga Allah memberikan ketabahan dan keikhlasan bagi keluarga besar yang ditinggalkan. Aamiin,” lanjutnya. ym