Tunggu Grafik Corona Turun, Jateng Belum Terapkan New Normal

Pemerintah mulai menerapkan new normal. Presiden Jokowi pun hari ini meninjau sejumlah mal dan stasiun untuk memastikannya.

Berbeda dengan di Jawa Tengah. Penerapan new normal ini belum akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

LATIHAN DULU

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku, salah satunya adalah syarat grafik kasus virus Corona (COVID-19) di Jateng harus turun lebih dulu.

“Tapi kita belum akan melakukan normal baru dalam waktu pendek. Kalau nanti kita melihat grafiknya masih tinggi tentu normal baru belum bisa kita terapkan. Grafiknya harus turun dulu. Kalau sudah mulai turun ekstrem sampai hampir menyentuh batas bawah, nah itu normal baru bisa. Sekarang kita latihan dulu,” ujar Ganjar Selasa (26/5/2020).

Baca juga  Bismillah….Iran Mulai Serang Israel!

Saat ini, kata Ganjar, merupakan masa latihan karena penerapan new normal harus melihat kasus Corona yang terjadi. Jika sudah mulai landai maka new normal bisa dijalankan.

Selain itu, agar jalannya new normal bisa optimal, Ganjar berharap kepala daerah mengeluarkan regulasi.

Panduan penerapan new normal diakui sudah diterimanya.

Termasuk para bupati dan wali kota. Menurut dia, instansi pemerintah harus memberi contoh terlebih dahulu sebelum masyarakat menerapkannya. Penataan, lanjut Ganjar, dilakukan mulai hari ini.

“Jadi yang layanan umum mesti mengikuti protokol kesehatan, biasanya yang berhubungan dengan masyarakat langsung ada tabir pembatasnya. Yang back office mereka kita minta untuk mengatur jaraknya agar tidak terlalu dekat,” imbuh Ganjar.

PENATAAN

Ganjar berharap instansi atau perkantoran swasta juga mulai melakukan penataan untuk penerapan new normal. Ganjar mencontohkan salah satu pabrik di Kudus sudah bisa menerapkannya.

Baca juga  Aksi Militer Iran Merupakan Respons Terhadap Agresi Rezim Jahat Zionis

“Di Kudus kemarin sudah ada yang menerapkan, maka beberapa pabrik juga kita minta untuk melakukan itu agar bisa ditiru. Pasar-pasar di Salatiga juga telah lebih dulu,” ujarnya.

Untuk mal dan pasar, Ganjar menginstruksikan agar bupati dan wali kota lebih ketat menerapkan aturan protokol kesehatan. Ganjar menyebut saat ini telah memasuki masa-masa kritis, terutama saat Bulan Ramadhan dan lebaran karena justru banyak masyarakat belanja.

“Kita sudah minta kalau tidak bisa taat, tutup. Mudah-mudahan pascalebaran ini sudah agak reda sehingga bisa diatur lagi. Kita minta pengusaha tolong semuanya diatur dengan baik,” tandasnya.01/ Bagus

Leave a Reply

Your email address will not be published.

News Feed