Menjadi Hamba yang Diingat Allah

Oleh:

Nur Cahya Hadi, Direktur Majalah Nurani Indonesia

Bismillah…

Saudaraku yang dirahmati Allah. Setiap orang yang beriman kepada Allah dan rasulNya, pastilah menghendaki agar dalam hidup senantiasa dekat dengan Allah dan selalu diingat Allah. Kalau kita dekat dan selalu diingat Allah, pasti keselamatan, rezeki, kesehatan dan kebutuhan hidup lainnya akan dijamin dan diatur oleh Allah.

Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah amalan apa yang bisa membuat kita dekat dan senantiasa diingat Allah SWT?

BERSYUKUR

TIDAK KUFUR

Saudaraku, salah satu amalan yang membuat Allah dekat dan ingat dengan kita adalah bersyukur atas nikmat yang sudah dianugerahkan kepada kita. Sebagaimana firman Allah dalam Alquran Surat

Al-Baqarah 152:

“Ingatlah kepadaKu, Aku akan ingat kepadamu. Dan bersyukurlah kepadaKu dan janganlah kamu ingkar/kufur (akan nikmat yang kuberikan kepadamu)” .

Bersyukur adalah memanfaatkan semua yang dianugerahkan Allah kepada kita, mulai dari harta, kedudukan, kesehatan, ilmu, keluarga, dan sebagainya untuk semata mata mencari ridho Allah.

Dan kufur nikmat artinya memakai semua yang sudah dianugerahkan Allah kepada kita untuk bermaksiat kepada Allah.

Baca juga  Indonesia Darurat Judi Online, Tahun 2023 Perputaran Uang Rp 327 Triliun

Dari ayat di atas, maka sesungguhnya kuncinya agar kita diingat Allah adalah pandai bersyukur dan tidak kufur nikmat.

Dengan kita bersyukur kepada Allah maka Allah akan ridho kepada kita dan otomatis akan dekat dengan kita. Sebagaimana firman Allah SWT:

“Jika kalian ingkar, sesungguhnya Allah Maha Kaya atas kalian. Dan Allah tidak ridha kepada hamba-Nya yang ingkar dan jika kalian bersyukur Allah ridha kepada kalian” (QS. Az-Zumar: 7).

MENJAGA ALLAH

Saudaraku, amalan lain yang membuat kita diingat Allah adalah dengan menjaga Allah. Sebagaimana disebutkan dalam sabda Rasulullah:

“Abdullah bin ‘Abbas –radhiyallahu ‘anhuma– menceritakan, suatu hari saya berada di belakang Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau bersabda, “Nak, aku ajarkan kepadamu beberapa untai kalimat: Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya kau dapati Dia di hadapanmu. Jika engkau hendak meminta, mintalah kepada Allah, dan jika engkau hendak memohon pertolongan, mohonlah kepada Allah. Ketahuilah, seandainya seluruh umat bersatu untuk memberimu suatu keuntungan, maka hal itu tidak akan kamu peroleh selain dari apa yang telah Allah tetapkan untukmu. Dan andaipun mereka bersatu untuk melakukan sesuatu yang membahayakanmu, maka hal itu tidak akan membahayakanmu kecuali apa yang telah Allah tetapkan untuk dirimu. Pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering.” (HR Imam Tirmidzi)

Baca juga  PBNU: Serangan Iran ke Israel Bentuk Kemarahan Dunia

Melalui putra pamannya itu, Nabi mengajarkan kita semua, bila kita menjaga Allah dengan sebaik-baiknya, Allah pasti akan menjaga kita dengan penjagaan yang melebihi upaya kita.

Menurut para ulama, menjaga Allah artinya menjaga batasan-batasan-Nya, hak-hak, perintah-perintah, serta larangan-larangan-Nya. Bentuk aplikasinya adalah dengan berkomitmen untuk menjalankan perintah Allah, menjauhi larangan-Nya, dan tidak melampaui batasan yang dilarang oleh-Nya. Jika semua itu dikerjakan, maka ia termasuk orang yang menjaga Allah sebaik-baiknya. Sebagai contoh, kalau shalat kita terjaga, maka Allah akan menjaga segala kebutuhan dan kepentingan kita. Semua masalah kita akan dipermudah oleh Allah.

BANYAK BERZIKIR

Saudaraku, amalan lain yang membuat kita diingat Allah bahkan mendapat Rahmat dariNya adalah banyak berdzikir, bertasbih siang dan malam. Sebagaimana firman Allah:

“Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang. Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.”( QS Al Ahzab 41-43)

Baca juga  Bismillah….Iran Mulai Serang Israel!

Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa kita diperintahkan untuk memperbanyak dzikir, baik siang maupun malam. Maka sebagai imbalannya kita akan diberi rahmat oleh Allah dan didoakan malaikat serta senantiasa akan dibimbing untuk terhindari dari jalan kesesatan.

Dalam sebuah hadis qutsi juga disebutkan, kalau kita banyak berdzikir maka kita akan diingat Allah.

“Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat).”(HR. Bukhari dan Muslim)

Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

News Feed