Kampanye Masif, Gugus Tugas: Pandemi Virus Corona Belum Berakhir

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Letjen Doni Monardo menegaskan perlunya kampanye masif kepada masyarakat tentang pentingnya protokol kesehatan.

Doni khawatir masyarakat masih menganggap COVID-19 sudah berakhir dan new normal diartikan bisa kembali menjalankan aktivitas seperti biasa.

“Beberapa di antara mereka mengatakan, menganggap ini sudah normal lagi, sehingga mereka merasa COVID-19 ini sudah selesai. Dan bahwa sampai hari ini COVID-19 belum berakhir, itu yang senantiasa harus kita kampanyekan setiap detik, setiap saat, menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk taat pada protokol kesehatan adalah ibadah. Karena kalau ini bisa disampaikan dan rakyat mau menuruti, maka bisa menghindari risiko,” kata Doni dalam rapat dengan Komisi VIII DPR, Selasa (23/6/2020).

Baca juga  Aksi Militer Iran Merupakan Respons Terhadap Agresi Rezim Jahat Zionis

TOKOH DAERAH

Doni kembali meminta agar tokoh-tokoh di daerah mengkampanyekan new normal dengan bahasa lokal agar lebih mudah dipahami masyarakat. Menurutnya, orang-orang yang bisa mengamankan diri dan lingkungannya bisa dianggap sebaga patriot.

“Kalau satu orang bisa mengamankan dirinya sendiri, berarti dia bisa mengamankan orang lain, dan dia juga bisa mengamankan lingkungannya. Berarti orang-orang ini sudah kita anggap sebagai patriot. Kalau yang tertular itu adalah kelompok yang rentan, kelompok komorbid yang punya penyakit penyerta, sebagaimana data yang kami kumpulkan, maka risiko kematiannya sangat tinggi,” ujarnya.

Untuk itu dia menekankan bahwa pandemi virus Corona belum berakhir. Kepala BNPB itu mengatakan pelonggaran yang diberikan pemerintah di sejumlah bidang harus selalu diawali dengan kehati-hatian, sosialisasi, dan simulasi.

Baca juga  17 Agustus Mendatang Paspor RI Ganti Desain

“Tidak boleh ada daerah yang ujug-ujug langsung melakukan aktivitasnya tanpa melalui pra-kondisi, termasuk bagaimana pimpinan daerah harus berkoordinasi dengan komponen-komponen yang ada agar setiap kebijakan yang dikeluarkan pimpinan daerah mendapatkan dukungan dari masyarakat. Kolaborasi seluruh komponen di daerah akan sangat menentukan keberhasilan kita untuk menekan laju COVID-19,” jelasnya

GUNAKAN MASKER

Menurut Doni, yang terpenting saat ini adalah mengubah perilaku masyarakat agar secara konsisten menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, mencuci tangan, dan jaga jarak. Karena itulah, Doni menyebut pihaknya menggandeng lembaga keagamaan untuk sosialisasi protokol kesehatan agar kepatuhan masyarakat meningkat.

“Jaga jarak sangat mudah diucapkan tetapi sulit dilakukan, dan ini terjadi bukan hanya di kota besar tetapi sampai semua daerah. Oleh karena itu, kampanye-kampanye dan sosialisasi yang masif perlu kita lakukan. Kami telah bekerja sama dengan lembaga kemasyarakatan, termasuk lembaga keagamaan,” tandasnya. Bagus

Leave a Reply

Your email address will not be published.

News Feed