Luar biasa pemerintah RI. Rakyat sendiri dilarang mudik untuk pulang kampung, warga negara lain justru masuk ke Indonesia. Ini diketahui setelah Ratusan WN India datang ke RI. Celakanya, 12 di antara ratusan orang itu positif COVID-19. Padahal, saat ini RI sedang memperketat mobilitas masyarakat untuk mencegah penyebaran COVID-19. Lagipula, angka kasus Covid-19 India sedang melonjak drastis, seolah tengah terjadi tsunami Corona.
Direktur Jenderal Imigrasi Jhoni Ginting mengungkapkan bahwa ada 127 orang dari India masuk ke Indonesia. Mereka datang menggunakan pesawat Air Asia dengan kode penerbangan QZ988 dari Chennai menuju Bandara Soekarno-Hatta.
Pesawat yang digunakan merupakan pesawat sewaan atau charter flight. Mereka dapat masuk ke Indonesia berbekal aturan Permenkumham No.26 Tahun 2020.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Bandara Soekarno-Hatta, Romi Yudianto, menjelaskan dengan lebih rinci soal manifes pesawat yang mendarat di RI pada 21 April 2021 itu.
“Menurut data keimigrasian dari data digital, dilihat dari manifesnya ada 127 orang penumpang, 117 WN India, dua orang Indonesia, dan delapan kru juga WNI,” ujar Romi.
Kasubdit Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Benget Saragih menyebut WN India yang masuk ke RI memiliki kartu izin tinggal terbatas.
“Mereka banyak masuk mempunyai KITAS (kartu izin tinggal terbatas) dan pakai visa. Ini mungkin yang menjadi tugas juga dari imigrasi,” kata Bengat.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bilang sudah melakukan pemeriksaan kepada 127 orang tersebut. Hasilnya sebanyak 12 orang dari penerbangan itu dinyatakan positif COVID-19 dan saat ini sedang diteliti varian virus Corona-nya.
“Dari 127 WNA yang sudah dilakukan tes semua, sampai saat ini ada 12 penumpang yang sudah positif, dan dari 12 penumpang itu kita lakukan genome sequencing cuma hasilnya belum keluar untuk genome sequencing-nya,” kata Menkes Budi dalam konferensi pers virtual, Jumat (23/4). (01)