Serbuan ribuan vaksin merdeka kembali dilakukan oleh Polres Mojokerto untuk masyarakat Mojokerto yang dilaksanakan di lapangan apel Polres Mojokerto Jl. Gajah Mada 99 Mojosari Mojokerto, Sabtu, (07/08).
Yang berbeda dari vaksinasi biasanya, pada serbuan vaksinasi merdeka kali ini petugas di dominasi oleh anggota Polri, mulai dari pembagian blanko pendaftaran dan tim screening dilakukan oleh Polwan Polres Mojokerto dan relawan dari STIKES PPNI Mojokerto.
Sedangkan petugas registrasi PCARE input data penerima vaksin yang terintegrasi dari sistem informasi satu data Vaksinasi covid-19, Polres Mojokerto mengerahkan petugas sebanyak 25 personil Polri dengan harapan diperoleh kecepatan input data sehingga mampu melayani peserta vaksinasi secara cepat dan dalam jumlah banyak sesuai target yang ditentukan.
Wakapolres Mojokerto Kompol Ridho Tri Putranto mengatakan, pelaksanaan kegiatan vaksinasi tersebut dilakukan serentak se-Indonesia.
“Pelaksanaan kegiatan vaksinasi merdeka hari ini kita sengaja mengerahkan semua potensi sumber daya yang kita miliki, diantaranya adalah petugas Polri itu sendiri ditambah dengan tenaga kesehatan, hasil koordinasi dengan Dinkes Mojokerto dan juga relawan,” ujar Wakapolres Mojokerto Kompol Ridho Tri Putranto.
Untuk membantu dan mempercepat pelaksanaan vaksinasi Nasional, dalam kegiatan tersebut Polres Mojokerto mentargetkan vaksinasi diikuti sebanyak 2500. Harapannya agar tercapainya percepatan dalam pelaksanaan vaksinasi dibandingkan dengan jumlah penduduk dari masyarakat Mojokerto.
Pelaksanaan Serbuan vaksinasi tersebut dilakukan dengan standart prosedur yang dipatuhi oleh petugas dan calon penerima vaksin, mulai proses screening, pengecekan suhu badan, cek tekanan darah sampai dengan pendataan untuk mengetahui ada tidaknya penyakit bawaan dari calon penerima vaksin.
“Kita juga sempat bertanya langsung kepada beberapa warga yang sudah di vaksin tentang efek samping dari vaksin ini, dan mereka menyampaikan vaksin ini tidak ada efek samping, jadi tidak ada alasan bagi warga masyarakat lainya untuk takut dan tidak vaksin,” pungkas Wakapolres Mojokerto. Ym
