Kepala Dindik Jatim Wahyudi: Masih Ada Siswa Yang Bergerombol Setelah PTM

Hasil evaluasi Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas untuk SMA/SMK/SLB dan setingkatnya sejak 30 Agustus 2021 lalu, disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahyu Wahyudi.

Ada 29 kabupaten/kota yang sudah melakukan PTM terbatas, dan 9 daerah yang belum melaksanakan, karena masih masuk PPKM level4. Menurutnya semua sekolah sudah siap melakukan PTM terbatas.

“Akan kita tingkatkan, sesuai dengan kondisi penyebaran COVID-19,” ujarnya dalam keterangan pers Kamis (9/9).

Tiap hari sekitar 2.500 sekolah setingkat SMA di Jatim yang sudah menggelar PTM terbatas. Siswa yang sudah ikut sekitar 500 ribu.

PENGAWASAN KETAT

Namun demikian, masih ada beberapa yang perlu pengawasan ketat, dan di sekolah pun oleh Ibu Gubernur Jatim (Khofifah Indar Parawansa) diminta ada gugus tugas COVID yang terdiri dari guru, tenaga pendidikan dan siswa Osis.

Baca juga  Aksi Militer Iran Merupakan Respons Terhadap Agresi Rezim Jahat Zionis

Wahid mengatakan seluruh sekolah yang melakukan sekolah tatap muka terbatas telah memiliki Gugus Tugas COVID-19. Namun, masih banyak ditemukan siswa bergerombol hingga masih nongkrong di kafe usai PTM terbatas.

“Selesai habis PTM terbatas, bergerombol setelah pulang sekolah, juga tidak langsung pulang setelah sekolah, masih bermain-main dengan temannya. Bahkan masih banyak yang ke kafe. Nah ini yang jadi perhatian kami, untuk kami ingatkan ke siswa untuk menjaga prokes, sehingga PTM terbatas tidak menimbulkan efek negatif terkait COVID-19,” tegasnya. Bagus

Leave a Reply

Your email address will not be published.

News Feed