Dalam rangka HUT ke-78 KAI, program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) KAI Daop 8 Surabaya menghadirkan kembali layanan kesehatan kereta sehat (Rail Clinic) dan layanan kereta pustaka (Rail Library) di Kota Surabaya pada Kamis (21/8).
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menjelaskan masyarakat akan mendapatkan pelayanan kesehatan primer atau pelayanan tingkat pertama dengan Kereta Kesehatan atau Rail Clinic generasi ke-4 yang meliputi pemeriksaan umum, pemeriksaan gigi, kesehatan ibu dan anak, pemeriksaan kesehatan mata, pemeriksaan laboratorium sederhana serta penyuluhan kesehatan.
Dalam kegiatan bakti sosial tersebut menyiapkan tim kesehatan yang terdiri dari 3 dokter umum, 2 dokter gigi, 1 dokter spesialis kandungan, 1 bidan, 2 apoteker, dan 14 paramedis.Disamping layanan kesehatan, Rail Clinic Generasi ke-4 juga tersedia layanan Rail Library atau kereta pustaka. Siswa siswi serta masyarakat sekitar yang hadir dapat memanfaatkan fasilitas yang ada di Rail Library tersebut yang di dalamnya menyediakan ratusan buku bacaan, dan dilengkapi pula dengan fasilitas e-library atau perpustakaan elektronik berupa 6 buah monitor layar sentuh dengan database berbagai bacaan, video edukatif, yang terkoneksi dengan internet.
“Rail Library merupakan layanan perpustakaan diatas kereta, dimana didalamnya terdapat taman baca bagi siswa sekolah, juga edukasi tentang perkeretaapian,” ungkap Luqman.
Bakti Sosial ini KAI Daop 8 Surabaya bersinergi dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya, yang memberikan edukasi tentang pencegahan kecanduan internet pada anak & remaja. Selain itu, edukasi juga diberikan oleh petugas Pengamanan Daop 8 Surabaya yang mensosialisasikan tentang keamanan dan keselamatan perjalanan KA kepada masyarakat yang hadir. Petugas dari Pengamanan KAI Daop 8 Surabaya menyerahkan peralatan olahraga kepada 3 sekolah, yaitu SDN Sidotopo 1, SMP Muhammadiyah 1 Surabaya, dan SMK PGRI 10 Surabaya berupa 2 bola sepak, 2 bola futsal, 4 bola voli, dan 1 net voli.
“Harapannya, dengan diberikannya sarana perlengkapan olahraga ini, para murid setelah menerima pembelajaran di sekolah, dapat beralih dengan aktifitas olahraga, dan tidak ada lagi yang melakukan aktifitas di sekitar jalur KA,” ujarnya.
Kegiatan Bakti Sosial ini berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 13.00 wib mengundang sebanyak 300 masyarakat yang terdiri dari warga sekitar Stasiun Sidotopo dan siswa mulai tingkat SD sampai SLTA sekitar.
“Diharapkan, dengan adanya pengobatan melalui Rail Clinic ini, tingkat kesehatan warga menjadi lebih baik. Serta pada masyarakat yang tinggal berdekatan dengan stasiun atau rel kereta api, untuk sama-sama menjaga keamanan perjalanan kereta api dan aset-aset yang menjadi milik PT KA,” pungkas Luqman. (Ra/Bagus)