SWI dan BKKBN Percepat Turunkan Stunting di Jatim

Sindikat Wartawan Indonesia (SWI) bersama Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur menggelar Ngopi Bangga Kencana (Ngobrol Pintar Bareng Kaper BKKBN Jatim) pada Selasa (19/12) di Grand Father Cafe, Kalasan Surabaya. Ngopi kala itu bertemakan “Peran Insan Pers dan Mahasiswa Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Timur.

Acara sore itu dihadiri Ketua SWI Dedik Sugianto, Kaper BKKBN Jatim, Dra Maria Ernawati MM, puluhan awak media dan mahasiswa. Kemudian juga hadir Dr Agus Purbo Widodo selaku Wakil Rektor 1 Universitas Teknologi Surabaya, Merlina Maria Barbara Apul MA, selaku Dosen Fakultas Komunikasi Universitas Widya Mandala Surabaya serta tokoh pers Surabaya Gatot Irawan.

Baca juga  Kerja Sama dengan Pemkab Sidoarjo, SDGs UNAIR Bantu Atasi Polusi Industri Tahu

Maria Ernawati menegaskan, dengan kolaborasi bersama bisa mempercepat penurunan angka stunting di Jatim. Target tahun 2024, penurunan stunting di Jatim diharapakan bisa mencapai 14 persen jika dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 19,2 persen. “Kita mengapresiasi kegiatan ini. Ternyata insan pers sangat peduli stunting untuk mewujudkan keluarga berkualitas,” ujarnya diwawancarai majalahnurani.com.

Saat ini, lanjut Maria Ernawati, sosialisasi pencegahan stunting terus dilakukan BKKBN bersama insan pers. Termasuk belum lama ini sosialisasi menyasar santriwati di beberapa pondok pesantren se-Jatim.
“Mulai dari bagaimana menjaga kesehatan reproduksi. Kemudian kita sosialisasikan nutrisi hewani seperti ikan, telur, bisa mencegah stunting,” sambungnya.

Baca juga  Diseminasi Peningkatan Kualitas KIA di Jatim Tekankan Pentingnya Kolaborasi

Di akhir acara, Dedik Sugianto berharap kolaborasi ini bisa terjalin dengan baik. Sehingga dari hasil laporan para wartawan, bisa mengedukasi, menginformasikan ke masyarakat luas mengenai pencegahan stunting. “Terima kasih dan semoga berjalan lancar,” ungkapnya. (Ra/Bagus, foto: Bagus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *