Menag: Mari Kita Teladani Rasulullah

Memperingati hari lahir atau Maulid Nabi Muhammad SAW bukan hanya momentum mengenang kelahiran Rasulullah SAW. Tetapi juga menghayati ajaran-ajaran luhur yang disampaikan.

Pernyataan tersebut diungkapkan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta, Senin (16/9).

Ia mengatakan, Rasulullah SAW adalah teladan sempurna dalam berbagai aspek kehidupan. Baik sebagai hamba Allah, pemimpin umat, hingga sebagai negarawan yang membangun masyarakat Madinah dengan prinsip keadilan, toleransi, dan kasih sayang.

“Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW mengandung makna yang dalam bagi Indonesia. Sosok Rasulullah mengingatkan kita akan pentingnya persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman,” ungkapnya.

Rasulullah mengajarkan bahwa perbedaan bukanlah halangan untuk hidup berdampingan, melainkan kekayaan yang harus dijaga dan dihormati. Di Madinah, lanjut Menag, Rasulullah membangun masyarakat yang harmonis di tengah keberagaman suku dan agama.

Baca juga  Agenda Imam Besar Masjid Nabawi di Indonesia, Bertemu Jokowi hingga Jadi Khatib Shalat Jumat di Istiqlal

“Sudah seharusnya, kita terus berupaya menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang rukun, damai, dan berkeadilan,” kata Yaqut.

“Sebagai bangsa yang beragam, kita harus terus mengamalkan moderasi beragama agar tercipta kehidupan yang harmonis dan saling menghargai. Inilah kunci dari kebersamaan dan perdamaian yang berkelanjutan,” tambahnya.

Menag mengajak peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai momentum untuk memperkuat komitmen dalam meneladani akhlak Rasulullah. Baik dalam hubungan dengan Allah, hubungan antar sesama manusia, maupun dalam menjaga bangsa dan negara.

“Melalui peringatan ini, semoga kita dapat terus meningkatkan kecintaan kita kepada Rasulullah SAW dan mengaplikasikan ajaran-ajaran beliau dalam setiap langkah kehidupan,” ujarnya. (Bagus)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

News Feed