Umat Islam merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW setiap 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriyah. Pada tahun 2024, Maulid Nabi jatuh pada Senin 16 September 2024.
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menyatakan pesan bahwa momentum Maulid Nabi tentu tidaklah salah bila memanfaatkan momentum kelahiran Nabi Muhammad mengingat dan mengenal lebih baik lagi sikap dan kepribadiannya.
“Bagaimana ajaran yang beliau (Nabi Muhammad) sampaikan, agar kita dapat menjadikan diri kita menjadi diri yang lebih baik lagi yang dicintai dan diridhoi oleh Allah SWT,” kata Anwar Abbas, Senin (16/9).
Upaya tersebut tentu dinilainya sangat penting dalam rangka memperbarui keimanan umat Muslim kepada Allah SWT. Sejatinya, ketaatan kepada Sang Pencipta mampu mendatangkan keberkahan dalam kehidupan.
“Karena dengan beriman secara baik dan benar kepadanyalah, kita akan bisa menjalani hidup dan kehidupan ini sesuai dengan yang dikehendaki oleh Allah SWT,” ucap Anwar.
Namun, seseorang akan merugi bila tak mengikuti perintah Allah SWT yang telah dicontohkan Nabi Muhammad SAW. “Dan sebaliknya bila kita tidak bisa melakukan hal demikian, maka hidup kita tentu akan tersesat,” tutur Anwar.
Hal itu sudah disampaikan oleh Rasulullah dalam khutbahnya ketika haji Wada pada tahun ke-10 Hijriah. Rasulullah berpesan dua hal bagi umatnya agar selamat dunia dan akhirat.
“Beliau (Nabi Muhammad) mengatakan, aku tinggalkan untuk kalian dua jika kalian berpegang teguh kepada keduanya, maka kalian tidak akan tersesat selama-lamanya yaitu kitabullah dan sunnah rasul-Nya,” ungkap Anwar.
Maka setiap umat Muslim harus menjalankan perintah Allah SWT dan meneladani sikap Nabi Muhammad SAW.
“Jadi mengenal Allah dan rasul-Nya menjadi sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan kita. Tanpa itu maka hidup kita tentu akan celaka,” jelas Anwar.
“Dan momentum Maulid Nabi ini bisa kita jadikan sebagai medium, untuk meningkatkan keimanan kita. Baik kepada Allah maupun kepada rasul-Nya,” tambahnya. (Bagus)