Cara Geliat Airlangga Cegah Penularan Tiga Penyakit ke Ibu Hamil

Program Gerakan Peduli Ibu dan Anak sehat membangun generasi cemerlang berbasis keluarga (Geliat Airlangga) bekerjasama dengan United Nations Children’s Fund (UNICEF) menggelar kegiatan Peningkatan Kapasitas Organisasi Profesi dalam Triple Eliminasi pada Selasa (19/11) di Ibis Surabaya.

Kegiatan ini dihadiri perwakilan 6 kabupaten kota. Mulai Sampang, Sidoarjo, Malang, Tuban, Gresik dan Nganjuk. Sementara organisasi profesi yang hadir mulai dari POGI, IDAI, PAPDI, PERDOSKU, PDUI dan IBI. Triple eliminasi yang dimaksud yakni mencegah terjadinya penularan hepatitis, HIV Aids dan sifilis ke ibu dan anak. Sehingga angka kematian ibu dan bayi (AKI AKB) bisa ditekan.

Penularan hepatitis B dari ibu yang terinfeksi kepada anak merupakan salah satu penyebab tingginya prevalensi hepatitis B di Indonesia. Berdasarkan data Riskesdas 2013, prevalensi hepatitis B (HBsAg) secara umum sebesar 7,1% atau setara sekitar 18 juta penduduk Indonesia.

Baca juga  Tekan Kasus TBC, Pemkot Surabaya Masifkan Sosialisasi Cegah Penularan

Bayi yang terinfeksi virus hepatitis B memiliki risiko lebih dari 90%-95% berkembang menjadi hepatitis B kronis. Sementara yang terinfeksi setelah usia 5 tahun jarang mengalami infeksi kronis. Oleh karena itu, transmisi vertikal atau dari orang tua ke anak berkontribusi sekitar 50% dari beban penyakit hepatitis B secara global (Kemenkes, 2023).

HIV, sifilis dan hepatitis B memiliki persamaan pola penularan, oleh karena itu upaya eliminasi transmisi vertikal dilakukan bersamaan dalam paket pelayanan antenatal terpadu agar efektif, efisien dan cost effective (ekonomis). Triple Eliminasi adalah program upaya untuk mengeliminasi infeksi tiga penyakit menular langsung dari ibu ke anak yaitu infeksi HIV/AIDS, Sifilis dan Hepatitis B yang terintegrasi langsung dalam program Kesehatan ibu dan anak (Kemenkes RI, 2019).

Baca juga  Cegah Stunting, Menko Zulhas Pantau Standar Gizi MBG

Namun dalam pelaksanaanya masih terdapat beberapa kendala. Peran institusi pendidikan juga sangat diperlukan dalam mendukung upaya pencegahan penularan dari ibu ke anak. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, sebagai salah satu institusi Pendidikan turut memberikan kontribusi dalam upaya pencegahan penularan dari ibu ke anak (PPIA).

“Kerja sama Geliat Airlangga dan UNICEF, ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan pengawasan kesehatan ibu hamil,” ucap dokter Yati Suparyati sebagai mentor Geliat Airlangga.

Dokter Cici, pemateri dari Dinas Kesehatan Provinsi Jatim memaparkan 3 langkah triple eliminasi dengan ANC. Pertama cara pencegahan penularan HIV dari ibu ke bayi . “Kemudian eliminasi sifilis dan pencegahan penularan hepatitis dari ibu ke anak,” tandasnya.

Baca juga  Pasar Hewan di Mojokerto Ditutup Sementara, Cegah Merebaknya Virus PMK

Dokter Rahmat Hargono menambahkan, Geliat Airlangga dan UNICEF juga sudah menerjunkan ribuan mahasiswa dalam pengawasan dan pemantauan ibu hamil. Mulai dari kehamilan, kelahiran dan kesehatan bayinya. Menurut Rahmat, ini penting dilakukan untuk menekan angka kematian. Diakuinya bahwa saat ini angka kematian ibu dan bayi sudah melandai. Namun demikian upaya terus dilakukan untuk mengeliminasi adanya penularan HIV, Hepatitis dan Sifilis.

“Jadi ini kegiatan rutin yang melibatkan banyak organisasi profesi,” sambungnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *