Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengumumkan kabar gembira, yakni 10 ribu sekolah akan dillaukna perbaikna di tahun 2025.
Anggaran perbaikan itu sudah disiapkan di APBN 2025 dengan total sebesar Rp 17,15 triliun.
Program tersebut sebelumnya sudah pernah dipaparkan Presiden Prabowo Subianto di hadapan para guru saat memberikan sambutan pada Peringatan Hari Guru Nasional 2024, akhir November 2024 lalu.
“Kalau itu kan (dananya) sudah secure di APBN 2025,” tegas Abdul Mu’ti ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2024).
Menurut Abdul Mu’ti, pihaknya sudah mengirim rekomendasi ke Prabowo agar kewenangan pelaksanaan perbaikan sekolah itu bisa dipindah dari Kementerian Pekerjaan Umum ke Kemendikdasmen.
“Itu tinggal nanti kami minta adalah kewenangan pelaksanaan yang awalnya oleh Menteri Pekerjaan Umum, itu bisa dikelola Mendikdasmen. Dananya kan sudah secure,” ungkap Abdul Mu’ti.
Pihaknya juga akan mengusulkan kepada Prabowo untuk membuat Instruksi Presiden (Inpres) khusus sebagai mekanisme utama program perbaikan 10 ribu sekolah.
“Nanti kita usulkan presiden terbitkan Inpres, perubahan pelaksanaan, nanti isinya tunggu Inpres keluar dulu,” sebut Abdul Mu’ti.
Sebelumnya, Prabowo mengatakan pemerintah berencana merenovasi 10 ribu sekolah mulai tahun depan. Persisnya 10.440 sekolah, baik swasta maupun negeri. Anggaran yang disiapkan sebesar Rp 17,15 triliun.
“Di 2025, pemerintah mengalokasikan dana Rp 17,15 triliun untuk melakukan rehabilitasi, perbaikan, dan renovasi untuk 10.440 sekolah negeri dan swasta,” papar Prabowo dalam Peringatan Hari Guru Nasional 2024 yang disiarkan virtual, Kamis (28/11/2024) yang lalu.
Menurut Prabowo dana tersebut akan ditransfer langsung ke sekolah-sekolah yang membutuhkan renovasi. Sekolah selanjutnya mengelola sendiri dana tersebut untuk kepentingan renovasi. Cara ini digunakan untuk mendorong perputaran uang dan perekonomian di daerah juga bisa berjalan.
“Dana akan dikirim langsung ke sekolah-sekolah, cash transfer! Nanti sekolah akan lakukan swakelola sehingga nilai bantuan itu bisa lebih bermanfaat oleh daerah. Bisa membeli bahan dari daerah tersebut pekerjanya dari daerah tersebut,” ungkap Prabowo.
“Nilai itu bisa bermanfaat dan berhasil dirasakan oleh siswa, guru, dan bahkan rakyat setempat,” sambung mantan Menteri Pertahanan itu. (Ym)