Kapolri dan ‘Aisyiyah Kerja Sama Perlindungan Perempuan dan Anak

Dalam momen pembukaan Tanwir I ‘Aisyiyah, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengajak ‘Aisyiyah untuk bersama-sama mengawal kesetaraan gender dan perlindungan perempuan dan anak.

Di kesempatan itu Kapolri Jenderal Listyo Prabowo Sigit bersama Ketua Umum PP ‘Aisyiyah, Salmah Orbayinah melakukan penandatanganan kerjasama Perlindungan Perempuan dan Anak.

Isu ini disebut Listyo menjadi masalah yang tidak hanya perlu diperhatikan di Indonesia tetapi juga perhatian seluruh dunia.

“Kita kawal bersama mengenai masalah kesetaraan gender yang masih harus diperjuangkan tidak hanya di Indonesia saja tetapi juga di dunia,” ujar Listyo dalam Tanwir I ‘Aisyiyah pada Rabu (15/1/2025) di Jakarta.

Baca juga  Contohkan Rasulullah, Menag Berharap Pengusaha Dukung Program Dakwah Kemenag

‘Aisyiyah sendiri disebut Listyo sudah menunjukkan perannya dalam memperjuangkan eksistensi perempuan khususnya di bidang politik, ekonomi, dan sosial. Dari perjalanan sejarah dan perjalanan perempuan Indonesia, Nyai Ahmad Dahlan disebut Listyo menjadi salah satu pejuang kesetaraan gender sehingga peluang perempuan dan anak menjadi sama.

“Oleh karena itu kini menjadi tugas kita bersama memperjuangkan pengarusutamaan gender dan juga isu-isu perempuan dan anak,”jelasnya.

Listyo dalam kesempatan tersebut menyebutkan data angka kekerasan di Indonesia yang mencatat perempuan menjadi korban 4x lebih banyak dari korban laki-laki dan anak menjadi korban kekerasan 2x lipat lebih banyak dari korban dewasa.

Lantaran kondisi tersebut Kapolri memandang penting sinergi dengan ‘Aisyiyah baik untuk pengarusutamaan gender maupun dalam perlindungan hukum bagi perempuan dan anak.

Baca juga  Presiden Prabowo: Penghematan Anggaran untuk Kepentingan Rakyat

Kapolri mengapresiasi ‘Aisyiyah yang telah bekerja untuk isu perlindungan perempuan dengan anak antara lain melalui Pos Bantuan Hukum ‘Aisyiyah.

Kapolri mengungkapkan bahwa saat ini telah dibentuk Direktorat Tindak Pidana Perempuan dan Anak serta Pidana Perdagangan Orang (PPA-PPO) dari semula di level subdit di Bareskrim. Ia berharap pembentukan direktorat baru ini dapat memaksimalkan penanganan isu perempuan dan anak.

Sementara itu Ketua Umum PP ‘Aisyiyah Salmah Orbayinah berharap agar kerjasama ini dapat lebih diperluas karena Kapolri melihat kerja-kerja nyata ‘Aisyiyah di seluruh bidang kehidupan.

“MoU kita tidak terbatas pada perlindungan hukum pada kekerasan tetapi juga kerjasama di bidang sosial kesehatan, bidang pendidikan, termasuk di bidang ekonomi terutama di sektor UMKM yang diharapkan dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang maksimal,” pungkasnya. (Ym)

Baca juga  Alhamdulillah! istana Jamin Cairkan Gaji Ke-13 dan THR PNS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *