Jelang Lebaran, Khofifah Luncurkan Lumbung Pangan EPIK Mobile

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam upaya pengendalian inflasi, khususnya menjelang Lebaran, Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah melalui Penyerahan Aset Kendaraan Distribusi Pangan (Lumbung Pangan-EPIK Mobile) kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur. 

Penyerahan aset kendaraan tersebut berlangsung dalam rangkaian High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jawa Timur yang digelar di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Senin (17/3/2025). Acara ini dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, jajaran BI Jawa Timur, serta para pemangku kepentingan lainnya. 
Aset kendaraan distribusi pangan yang diserahkan oleh BI Jatim ini diharapkan mampu memperkuat efektivitas distribusi pangan, terutama dalam memastikan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga kebutuhan pokok. Lumbung Pangan-EPIK Mobile akan berfungsi sebagai armada khusus yang dapat menyalurkan bahan pangan secara langsung ke pasar atau pedagang, sehingga mampu menekan gejolak harga akibat kelangkaan pasokan di beberapa wilayah. 

Baca juga  Perkuat Hilirisasi, RI Siap Penuhi Kebutuhan Minyak Sawit Eropa

Gubernur Khofifah Indar Parawansa yang secara simbolis melepas keberangkatan kendaraan tersebut menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi pengendalian inflasi berbasis 4K (Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif). 
Deputi Kepala Perwakilan BI Jatim, M Noor Nugroho, mengatakan bahwa Jawa Timur sebagai Lumbung Pangan Nasional memiliki peran strategis dalam menjaga keseimbangan harga pangan secara nasional. Oleh karena itu, kebijakan ini juga sejalan dengan upaya menjaga inflasi di level yang terkendali. 
“Kami terus mendorong inovasi dan sinergi dengan pemerintah daerah agar pengendalian inflasi di Jawa Timur tetap dalam sasaran nasional. Distribusi yang efisien dan pasokan yang cukup adalah kunci utama dalam menjaga stabilitas harga,” jelasnya. 

Baca juga  OJK Prediksi Dampak Tarif Resiprokal Trump ke PDB Kurang 1 Persen

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *