Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta jalan lokasi kejadian longsor maut yang menewaskan 10 orang di Jalur Pacet-Cangar Mojokerto segera diperbaiki dengan konstruksi yang lebih kokoh.
Ia menjelaskan dirinya telah melakukan koordinasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Pemerintah Kabupaten Mojokerto. Hal itu dilakukan untuk memberikan rasa lebih aman bagi masyarakat.
“Yang jelas untuk sementara, jalan ini masih kita tutup sampai batas waktu yang akan diumumkan berikutnya. Setelah rapat dan pembersihan jalan, akan kita lihat hasil asesmennya,” ujar Khofifah, Senin (7/4/2025).
“Proses selanjutnya akan diputuskan apakah harus ada plengsengan di kanan kirinya, atau perlebaran air sungai agar arusnya lebih deras, mohon sabar menunggu hasil final assesmen,” lanjutnya.
Khofifah juga bertakziah ke dua rumah duka keluarga korban yang berlokasi di Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Mojokerto. Di titik pertama, ia menemui keluarga korban di Ds Klopo Sepuluh RT10/RW02 Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo.
Didampingi Bupati Sidoarjo Subandi dan Kepala Perangkat Daerah Provinsi Jawa Timur Gubernur Khofifah menemui ahli waris serta sanak saudara tujuh korban yang berada dalam satu mobil Kijang Innova.
Mereka adalah Masjid Zatmo Setio (31), Rani Anggraeni (28), Syahrul Nugroho Rangga Setiawan (6), Putri Qiana Ramadhani (2), Wahyudi (71), Jainah (61) dan Saudah (70).
Sementara, titik rumah duka kedua yang dikunjungi Khofifah terletak di Dusun Urung Urung, Desa Jatijejer, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Ia bertemu dengan keluarga ketiga korban yang mengendarai pick up. Ketiga korban tersebut adalah Ahmad Fiki Muzakki (30), Fitria Handayani (30), serta Mikhaila Faiha Nina Sezen (3). (Ym)