Pemkot Segera Bangun Overpass dan Underpass di Dua Titik

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, terus berkoordinasi dengan PT KAI Daop 8 Surabaya, untuk mengurangi adanya perlintasan kereta api sebidang. Rencananya, pemkot bersama KAI Daop 8, akan membuat dua opsi untuk mengurangi perlintasan kereta api, sebidang di Surabaya, yakni menggunakan jalan layang (flyover), atau underpass.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, dua titik yang akan dibangun overpass atau underpass itu, antara lain di Jalan Jemursari dekat Taman Pelangi dan Jalan Margorejo. Untuk di Jalan Jemursari, ia menyebutkan, akan dibangun jembatan layang, sedangkan di Jalan Margorejo menggunakan underpass.

“Sudah saya sampaikan ke Pak Kadaop, insyaa Allah kita akan membangun, yang di Taman Pelangi (Jemursari) juga membangun yang di Margorejo. Nah, ini yang di Taman Pelangi, mungkin overpass dan beberapa titik lainnya, seperti di underpass Margorejo,” katanya, Senin, (14/4).

Baca juga  Pemkot Surabaya Juga Tertibkan Izin Parkir di Rumah Makan

Wali kota Surabaya yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu mengungkapkan, telah menyalakan satu persatu titik mana saja, yang membutuhkan overpass, atau underpass di Surabaya. “Nah, kalau itu mudah, bisa dibangun underpass, kalau agak sulit maka pembangunannya, kita menggunakan overpass. Akan tetapi biayanya yang penting bisa kita cover, tapi kalau terlalu mahal, ya kita pakai overpass kita koordinasi terus dengan Pak Kadaop,” ungkapnya.

Cak Eri menyebutkan, perlintasan sebidang masih menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan kereta api. Sebab, hal itu terjadi karena keterbatasan sumber daya manusia (SDM), dari PT KAI maupun Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya. Selain keterbatasan SDM, juga kurangnya kelalaian pengendara kendaraan bermotor.

Baca juga  Pemkot Tertibkan Bangli Untuk Normalisasi Saluran Air di Wiyung

“Karena kalau sudah ada sebidang gini, ya nggak mungkin Dishub bisa menjaga semuanya, KAI menjaga semuanya. Yang terpenting, di masa sekarang ini kami berusaha, untuk menyelesaikan perlintasan sebidang ini,” sebutnya.

Cak Eri menjelaskan, masih ada sekitar puluhan perlintasan sebidang, tanpa palang pintu di Surabaya. Maka dari itu pembangunan overpass dan underpass, di perlintasan sebidang membutuhkan waktu bertahap.

Ia menambahkan, jika pembangunan Jalur Kereta Api Regional Surabaya (SRRL) sudah berjalan, maka diharapkan sudah tidak ada lagi, perlintasan sebidang yang dilalui kereta api. “Kita membangunnya secara bertahap, mana saja yang menjadi prioritas untuk dibangun, pada tahun 2026, kalau yang 2025 pasti dua tempat itu. Karena ini sebenarnya, bisa untuk keselamatan warga Surabaya sendiri,” tutupnya. (yunus)

Baca juga  Wali Kota Surabaya Galakkan Imunisasi Polio Gratis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *