MUI Kecam Keras Munculnya Grup Inses di Facebook

Mejelis Ulama Indonesia (MUI) mengecam keras adanya grup penyuka hubungan sedarah (inses) bernama ‘Fantasi Sedarah’ di Facebook.

Grup yang beranggotakan 32 ribu akun itu mengandung unsur eksploitasi seksual dan menormalisasikan inses. Bahkan melibatkan anak-anak di bawah umur.

Ketua Komisi Perempuan, Remaja, dan Keluarga (KPRK) MUI Dr Siti Ma’rifah menyampaikan rasa prihatinnya atas kejadian ini. Menurut dia, tindakan tersebut sangat jahat yang melanggar norma agama dan kesusilaan.

Selain itu, lanjutnya, tindakan tersebut juga melanggar harkat kemanusiaan yang adil dan beradab. Oleh karena itu, dia mendorong agar aparat penegak hukum segera menutup akun-akun yang berkaitan dengan komunitas sedarah.

Baca juga  Ketua DPR RI Desak Polisi Usut Beras Premium Oplosan

“Aparat penegak hukum harus segera menutup akun-akun yang berkaitan dengan komunitas sedarah dan memberikan sanksi hukum yang tegas kepada para pelaku,” kata Siti Ma’rifah, Senin (19/5/2025).

Atas kejadian ini, Siti Ma’rifah mengajak masyarakat untuk kembali membangun dan menguatkan nilai-nilai agama yang menjadi fondasi ketahanan keluarga.

Siti Ma’rifah menjelaskan keluarga harus menjadi tempat yang nyaman dan aman untuk keluarga, termasuk anak-anak yang harus dilindungi kesehatan fisik dan mentalnya agar menjadi generasi yang ber-akhlakul karimah, sehat, bermartabat, dan menjadi harapan bangsa.

Siti Ma’rifah menekankan kasus tersebut sangat jelas melanggar norma agama, norma hukum dan kepatutan.

“Apalagi hubungan yang tanpa ikatan yang dilakukan sedarah lebih nyata keharamannya dan sangat merusak sendi-sendi agama dan hukum di masyarakat. Sudah seharusnya aparat penegak hukum dan Komdigi melakukan tindakan tegas karena ini tidak sesuai dengan nilai agama, Pancasila, dan merusak norma dan budaya yang tumbuh dan berkembang di masyarakat selama ini,” tegasnya. (Ym)

Baca juga  DPR Desak Pemerintah Tindak Tegas Pelaku Beras Oplosan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *