Tim dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jawa Timur melakukan ekskavasi di kawasan Candi Brahu, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.
Ekskavasi itu dilakukan 13-28 Mei 2025. Dalam perkembangannya, tim menemukan struktur baru di selatan Candi Brahu dan sejumlah Artefak Kuno dalam keadaan tidak utuh.
Ketua tim ekskavasi, Muhammad Ikhwan menjelaskan, dari proses ekskavasi yang sudah berjalan satu pekan tersebut ditemukan struktur yang membujur ke arah timur dan berada pada level lebih tinggi dibandingkan struktur sebelumnya yang ditemukan di sekitar Candi Brahu.
“Struktur ini posisinya lurus dengan struktur sebelumnya yang ditemukan di sebelah Candi Brahu. Struktur persegi panjang ini terletak di sebelah selatan jalan yang membentang dari barat ke timur, tidak jauh dari kompleks Candi Brahu. Saat ini, kondisinya terputus-putus,” ungkapnya, Kamis (22/5/2025).
Struktur tersebut terdiri dari satu hingga dua lapisan bata kuno. Ikhwan belum bisa menyimpulkan fungsi pasti dari struktur yang ditemukan tersebut, apakah altar atau bagian lain dari bangunan kuno. Tim masih dalam proses pencarian dan pengumpulan data untuk merumuskan hipotesis.
“Ekskavasi juga mengungkap keberadaan sumur jobong di sisi selatan struktur membujur timur, serta sejumlah temuan lepas seperti keramik, atap dan genting. Bata-bata kuno yang ditemukan berada dalam kondisi bervariasi, ada yang patah namun banyak pula yang masih utuh,” katanya.
Menariknya, permukaan ekskavasi saat ini berada hampir satu meter di bawah jalan yang ada. Warga setempat menyebut lokasi ini dulu pernah digunakan sebagai tempat pembuatan batu bata atau linggan, yang mungkin turut memengaruhi kondisi arkeologis saat ini.
“Kami belum melakukan pengukuran detail terhadap bata kuno yang ditemukan, namun orientasi struktur yang membujur ke timur ini masih selaras dengan struktur sebelumnya. Ekskavasi ini akan berlangsung sampai tanggal 28 Mei 2025,” jelasnya. (Ym)