NU Usulkan KH Masjkur Jadi Pahlawan Nasional
Bertempat di lantai 3 Graha Astranawa, Surabaya, Kamis (7/12/2017), Yayasan Sabilillah Malang dan Pengurus Cabang Nadhlatul Ulama Kota Malang, bersama elemen masyarakat sepakat mengusulkan KH Masjkur sebagai Pahlawan Nasional.
“Masyarakat meminta KH Masjkur jadi Pahlawan Nasional karena dianggap berjasa pada Indonesia. Berjuang untuk agama, bangsa dan negara,” ungkap KH M Tholchah Hasan kepada majalahnurani.com
KH Masjkur dilahirkan di Singosari Malang Jawa Timur pada 30 Desember 1899. Menurut KH Tolchah yang juga mantan Menteri Agama periode 1999-2001, tersebut, KH Masjkur terus berjuang melalui pikiran dan tenaga sampai meninggal. Disamping pikiran dan tenaga yang dikeluarkan untuk bangsa ini, harta kekayaannya pun dibuat untuk berjuang demi Indonesia.
“Karena itu sejarah yang dimiliki bangsa Indoensia, kemudian mengusulkan untuk menjadi Pahlawan Nasional. Kita tidak membedakan dengan yang lain kriterianya,” sambungnya.
KH Tolchah menegaskan, Bung Karno pernah mengatakan, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati menghargai pemimpinnya. KH Masjkur juga turut berjuang dalam agresi militer I dan II. Sebagaimana tercatat dalam sejarah bangsa ini, papar KH Tholchah, KH Masjkur turut memberikan sumbangsih besar dalam perjuangan kemerdekaan.
“Sebenarna pemberian gelar Pahlawan Nasional ini terlambat. KH Masjkur turut berjuang untuk bangsa ini. Lebih dari 20 tahun saya hidup bersama serumah dengan beliau. Saya tahu perjuangannya,” cerita dia.
KH Tholchah bercerita, dulu saat masih muda, dirinya selalu diajak KH Masjkur untuk berdiskusi seputar persoalan nasional. Menurutnya tidak banyak pemimpin yang egaliter seperti halnya KH Masjkur.
“Beliau itu pemimpin yang populis. Di rumahnya saja, tamunya itu banyak mulai dari tukang sapu sampai jendral. Etos santri dari KH Masjkur itulah yang menjadikan beliau populis egaliter. Termasuk perjuangannya yang begitu besar,” tandasnya. Bagus