Bertempat di Balai Kartini Jakarta, Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) MUI menggelar tasyakuran milad yang ke-29 pada Rabu (31/1/2018). Acara tersebut dihadiri Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin, Ketua Umum MUI, KH Ma’ruf Amin, Kepala BSN, Bambang Prasetya.
Saat itu LPPOM MUI juga menerima sertifikat akreditasi ISO 17065 dari Badan Sertifikasi Nasional (BSN). Sertifikat akreditasi ISO diserahkan Kepala BSN Bambang Prasetya kepada Direktur LPPOM MUI Dr Lukmanul Hakim M Sci.
Seperti diketahui bahwa sertifikat ISO 17065 merupakan penilaian kesesuaian persyaratan akreditasi lembaga sertifikasi produk, barang dan jasa untuk menjamin lembaga sertifikasi melaksanakan sistem sertifikasi pihak ketiga secara konsisten.
Diakui Dunia
Direktur LPPOM MUI, Lukmanul Hakim mengatakan, standar ini digunakan sebagai acuan bagi badan akreditasi dalam mempersyaratkan pengoperasian lembaga sertifikasi produk, proses dan jasa.
“Urgensinya bagi LPPOM MUI agar dapat menjalankan lembaga sertifikasi sesuai standar dunia internasional dan keberterimaan produk yang disertifikasi LPPOM MUI ke negara-negara yang mengacu standar yang sama. Contohnya UEA (Uni Emirat Arab). Akan ada kemudahan bagi ekspor produk yang telah disertfikasi LPPOM MUI masuk ke negara-negara Timur Tengah dan OKI (Organisasi Kerjasama Islam), ujarnya kepada majalahnurani.com
Ditambahkan, proses persiapan tersebut sudah dimulai sejak 2016 kemudian melakukan berbagai peningkatan standar, baik sistem maupun sumber daya manusia. Menurut dia, diperolehnya sertfikat ISO 17065 ini tentu akan memberikan keunggulan bagi LPPOM MUI.
“Salah satunya adalah sertifikat halal LPPOM MUI diakui oleh internasional, khususnya di negara yang menerapkan standar serupa, jelasnya.
Standar Internasional
Ketua MUI KH Ma’ruf Amin menyatakan, raihan ini membuktikan bahwa LPPOM MUI
telah menjalankan proses sertifikasi halal sesuai standar internasional. Produk yang disertifikasi LPPOM MUI juga memiliki tingkat keberterimaan yang tinggi, terutama di negara-negara yang menerapkan standar yang sama, misalnya di Uni Emirat Arab (UEA).
“Selamat kepada seluruh jajaran direksi dan karyawan LPPOM MUI atas pencapaian ini, ungkap dia.
Ma’ruf menambahkan, standar Sistem Jaminan Halal LPPOM MUI telah diadopsi oleh hampir seluruh lembaga halal di dunia, mulai dari Asia, Australia, Eropa, hingga Amerika dan Afrika. LPPOM MUI juga terus mengembangkan jaringan pelayanannya, dengan membuka kantor cabang dan kantor perwakilan di Cina, Korea Selatan, dan Taiwan.
“Di dalam negeri, keberadaan LPPOM MUI juga dinilai semakin penting dalam rangka menguatkan daya saing produk nasional. Meski secara prosentase masih belum terlalu besar, dari sisi tren perusahaan yang mengajukan sertifikasi halal MUI setiap tahun terus bertambah. Ini menandakan bahwa kebutuhan masyarakat akan produk halal semakin besar, tandasnya. 01/Bagus