Kemenag: Jamaah Haji Tak Perlu Bawa Bekal Banyak

Menjelang keberangkatan,  kementerian agama mengingatkan kepada para jamaah agar tidak perlu membahwa bekal makanan terlalu banyak.
Saat dikonfirmasi majalahnurani.com Sabtu (30/6/2018), Sekretaris Jenderal Kementeri Agama Nur Syam mengaku jamaah tak perlu bawa bekal makanan banyak. Apalagi layanan katering bagi warga Indonesia yang menunaikan ibadah haji di Arab Saudi tahun ini akan berbeda, dalam hal penyiapan mau pun cita rasa.
“Ya benar. Dan selera khas Indonesia,” kata dia.
KOKI INDONESIA
Menurutnya dulu sajian makanan untuk jamaah haji Indonesia dinilai belum bercita rasa Indonesia dan aroma menyengat beberapa makanannya kurang disukai warga Indonesia.
“Sesuatu yang menyengat itu kerap dianggap orang Indonesia tidak enak kecuali untuk hal-hal tertentu. Rasa sudah kita uji coba. Jamaah haji jaman now dengan jaman old sudah berbeda,” tambahnya.
Tahun ini Kemenag sudah membuat kesepakatan dengan perusahaan katering yang mewajibkan mereka mempekerjakan koki dari Indonesia untuk memastikan hidangan sesuai cita rasa Indonesia.
75 KALI
Kepala Sub Direktorat Katering Haji Kementerian Agama Abdullah Yunus menambahkan, alasan imbauan ini lantaran karena layanan katering sudah mencakup pemenuhan kebutuhan makanan selama 90 persen dari masa tinggal mereka di Arab Saudi, kata
“Jamaah akan menerima layanan katering sebanyak 75 kali selama di Arab Saudi,” kata Abdullah
Ia memaparkan layanan katering yang rata-rata menyediakan dua kali makan sehari diberikan selama hampir 90 persen dari masa tinggal jamaah haji Indonesia di Arab Saudi. Layanan itu mencakup pemberian 40 kali makan di Makkah, sekali di bandara, 18 kali di Madinah dan 16 kali saat fase puncak haji di Arafah-Muzdalifah-Mina (Armina).
“Jamaah hanya lima hari tidak mendapat layanan katering, yaitu pada tanggal 5-7 Dzulhijah serta 14-15 Dzulhijah,” katanya.
Dengan layanan katering semacam itu, katanya, jamaah haji tidak perlu terlalu repot membawa bekal makanan atau mencari makanan selama menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.
Abdullah juga mengingatkan jamaah agar tidak menunda makan setelah menerima pembagian makanan karena paket makanan harus dimakan sebelum batas waktu makan yang tertera pada kemasan.
Paket makanan bagi jamaah haji Indonesia di Madinah akan dibagikan pukul 10.00-13.00  dan 16.00-20.00 waktu setempat; di Makkah pukul 08.00-11.00 dan 17.00-21.00; di Armina pukul 06.00-09.00 serta 11.00-13.00 dan pukul 17.00 – 19.00.
“Tahun lalu layanan katering baru menyediakan layanan katering 60 kali bagi jamaah haji selama di Arab Saudi,” tandas dia.  01/bagus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *