Ketua Majelis Ulama Indonesia KH Ma’ruf Amin mengaku jika pengembangan ekonomi syariah dapat mendorong percepatan pengembangan sektor keuangan syariah.
PRODUK SYARIAH
Pengamatan MUI selama ini, kata dia, pemerintah dan stakeholder lebih fokus mendorong pertumbuhan industri keuangan syariah, tapi belum banyak menyentuh pemberdayaan ekonomi syariah itu sendiri.
“Iya saat ini kami terus bekerjasama dengan berbagai pihak supaya masyarakat makin paham dengan keberadaan produk-produk syariah, yang bisa dijadikan sumber pembiayaan, menggantikan pembiayaan konvensional dan pemberdayaan ekonomi umat,” kata dia dikonfirmasi majalahnurani.com Senin (2/7/2018).
Dari pengamatannya, Indonesia ini masih tertinggal soal penyerapan dana keuangan syariah. Padahal, negaranya mayoritas penduduknya muslim. untuk mendorong hal itu, maka digelar Halaqah Pengasuh Pesantren bersama Majelis Permusyawaratan Pengasuh Pesantren Se-Indonesia (MP3i) yang mengambil tema “Urgensi Keuangan Syariah Untuk Pemberdayaan Ekonomi Ummat.
“Dengan kegiatan holaqoh di Jombang kemarin, diharapkan dapat meningkat lebih besar lagi penyerapan keuangan syariah,” tandas dia.
INDUSTRI HALAL
Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Sunarso sebelumnya mengungkapkan bahwa pengembangan ekonomi dan keuangan syariah perlu disegerakan karena secara nyata dapat meningkatkan kesejahteraan, tidak hanya umat muslim, tapi juga seluruh kalangan masyarakat.
“Pengembangan produk keuangan syariah dan tren industri halal di beberapa kota telah mampu menggerakkan roda ekonomi, meningkatkan pendapatan dan kesempatan kerja, termasuk memberdayakan UMKM. Sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional,” katanya.
Untuk itu, papar Sunarso, Pegadaian segera mengkonversi beberapa outletnya menjadi syariah untuk menjawab kebutuhan masyatakat, utamanya di Jawa Timur,” pungkasnya. 01/bagus