Amphuri Jatim Sosialisasikan Pentingnya Sertifikasi Travel

Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Jawa Timur menggelar Halal Bihalal pada

Rabu (4/7/2018) di Hotel Swiss Bellin, Surabaya.

Dalam kesempatan itu,

Ketua DPD Amphuri Jatim H Amaludin Wahab mengatakan, dengan halal bihalal itu, anggota Amphuri berkumpul sekaligus menyosialisasikan informasi terbaru.

“Seperti informasi  perkembangan soal izin umrah, sertifikasi tour leader dan produk koperasi,” tutur dia kepada majalahnurani.com

Owner Travel Ebad Wisata ini mengamati, bisnis umrah haji banyak yang menilai jika bisnis ini aman. Tapi ada yang terlupakan bahwa gerakan pasar umrah dipersempit.

“Karena mudahnya bisnis umrah, banyak orang mendirikan travel. Sekarang handling, penjual hotel pun makin pintar dan mendirikan travel,” katanya.

PASAR DIPERSEMPIT

Artinya, lanjut Amal, pasar umrah semakin dipersempit. Bisnis umrah juga akan terus bergerak. Pergerakannya dinamis. Dalam bisnis ini akan ada travel yang terus eksis. Juga ada travel yang terseleksi alam. Travel yang tidak siap akan tergerus.

“Saya selalu sampaikan agar travel anggota Amphuri perlu memperbaiki manajemennya. Seperti mengikuti sertifikasi sesuai dengan aturan Kemenag. Manajemennya yang bagus itu ukurannya adalah sertifikasi dari travel,” ujar dia.

Kemenag memang membuat aturan travel harus diketati. Sebab modal bikin travel itu murah. Tapi pegang uang jamaahnya sangat banyak.

“Maka itu sudah selayaknya travel diketati agar tidak terjadi seperti first travel,” pungkasnya.

MENSUPPORT MITRA

Sekertaris DPD Amphuri Jatim H Lukito Hardjo menambahkan, aturan dari Kemenag ini tentu harus ditaati. Meski ini aturan yang harus ditaati, Amphuri tetap merangkul mitra Amphuri yang sedang mengurus izin.

“Tentu kita tidak mengesampingkan temen travel yang memproses izinnya. Tetap kita arahkan dan kita dukung,” urainya.

Perlu dipahami bahwa travel mitra Amphuri yang belum berizin jangan merasa khawatir. Sebab Amphuri akan terus mensupport dan mengajak merja sama hingga mendapatkan izin.

“Memang ada syarat berjenjang untuk mendapatkan izin atau perpanjangan dengan sertifikasi. Karena itu Amphuri terus berusaha menrangkul. Ini kan masalah waktu dan sedang proses membuat izin,” ungkap dia.

Owner Multazam Utama Nusantara HM Sofyan Arief yang saat itu hadir membenarkan jika tren moeslem market seperti bisnis umrah ini banyak diminati pebisnis anak-anak muda. Meski begitu, travel anggota Amphuri tak perlu takut dalam persaingan ini.

“Disinilah kita tergabung dengan Amphuri dan mensupport anggotanya dengan adanya Koperasi Amphuri Bangkit, ini memperkuat dari persaingan. Untuk menghadapi persaingan memang kita harus bekerja sama sesama anggota. Kalau travel individu, maka mudah hancur. Soal mitra yang belum berizin atau sedang mengikuti sertifikasi kan lagi proses,” terangnya. 01/bagus

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *