Meski sempat was was terhadap datangnya angin kencang dan hujan, namun akhirnya jamaah haji bisa melaksanakan wukuf dengan khusyuk dan lancar.
Hujan deras dan angin kencang yang sebelumnya dialami jamaah haji justru membuat suasana wukuf nyaman dan tidak terlalu panas.
“Alhamdulillah, wukuf lancar. Barusan kita juga selesai mendengarkan khutbah arafah, “ujar Syamsul Anam, jamaah haji dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) mabruro Sidoarjo Jawa Timur.
UDARA CERAH
Suhu udara pada saat puncak wukuf di Arafah juga tidak terlalu panas seperti musim haji tahun lalu. “Suhu udara sekitar 44 derajat, dan persediaan air juga melimpah. Jadi jamaah semakin khusyuk saat ibadah, “tambahnya.
SAFARI WUKUF
Sementara itu ada sekitar 362 anggota jemaah haji Indonesia yang sakit akan diberangkatkan safari wukuf ke Arafah. Jumlah itu terbagi menjadi dua lokasi perawatan, yakni di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS).
“Sedikitnya ada 185 orang jemaah calon haji Indonedia yang masih dirawat intensif di KKHI,” kata Direktur KKHI Makkah, Nirwan Satria.
Sisanya, 177 orang jemaah haji masih menjalani perawatan di RSAS. Jemaah yang dirawat rata-rata mengeluhkan sesak napas dan infeksi saluran nafas.
“Hingga hipertensi komplikasi,” ujar Nirwan.
Jamaah diberangkatkan safari wukuf diantarkan ambulans. Para jemaah sakit itu akan berdiam diri di Arafah selama satu hingga dua jam. 01