Campuri Urusan Politik, PBNU Protes Dubes Arab Saudi

Saat menggelar konferensi pers Senin (3/12/2018) Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj memprotes tindakan Duta Besar Arab Saudi untuk Republik Indonesia, Osamah Muhammad Al Shuaibi karena mencampuri urusan politik Indonesia lewat cuitan Twitternya.

Menurut KH Said, komentar Osamah dalam akun twitternya yang kemudian dihapusnya itu telah melangkahi wewenangnya.

PELANGGARAN DIPLOMATIK

PBNU menilai bahwa Osamah telah melakukan pelanggaran keras diplomatik yakni mencampuri urusan politik suatu negara di luar kewenangannya.

“Padahal Indonesia adalah negara yang memiliki hubungan diplomatik yang baik dengan Kerajaan Arab Saudi (KSA),” ungkap dia kepada majalahnurani.com

KH Said menjelaskan, lebih 20 persen dari total jamaah haji di Arab Saudi merupakan rakyat Indonesia. Banyak juga warga Indonesia, baik yang menjadi TKI atau pun mukimin, yang tinggal di Saudi.

Oleh sebab itu, ini akan mengganggu hubungan diplomatik RI Saudi Arabia.

“Atas dasar ini, kami menyampaikan protes keras,” jelanya.

MENYEBARKAN FITNAH

Osamah, lanjut KH Said, telah secara sengaja menyebarkan fitnah dengan menuduh aksi pembakaran bendera oleh organisasi yang dimaksud dengan mengatakan jamaah almunharifah (organisasi yang sesat dan menyimpang).

Padahal terkait hal ini, GP Ansor telah memberikan sanksi kepada oknum yang melakukan pembakaran dan tindakan tersebut keluar dari SOP GP Ansor.

“Bahkan kami keluarga besar NU menyesalkan kejadian tersebut,” ujanya.

PBNU pun akhirnya mendesak kepada pemerintah RI untuk menyampaikan nota kepada pemerintah Saudi.

“Agar memulangkan saudara Osamah sebagai bagian dari sanksi atas tindakannya yang gegabah dengan mencampuri urusan politik negara Indonesia,” tegas KH Said. 01/Bagus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *